Syahdu Senja di Ende
HIDUPKATOLIK.COM - MENTARI membiaskan berkas-berkas jingga. Bayu rembang petang membelai kulit Soekarno. Syahdu nian. Kapal van Riebeeck perlahan membiarkan diri dipeluk pelabuhan Ende. Hari ini 14 Januari 1934.
“Dik Inggit, tolong bangunkan Ratna dan Bunda...
Vatsanabha
HIDUPKATOLIK.COM - SEMBURAT jingga telah membercaki cakrawala. Senja segera menjadi petang tatkala kau baru saja usai menyiangi tanaman di rumah peristirahatan keluargamu. Kau sorongkan tubuhmu yang letih di sofa ruang tamu sementara kepalamu melesak...
KAMAR
HIDUPKATOLIK.COM - MALAM menjemput, begitu senyap. Di langitpun tak ada bintang. Katrina bergidik sambil menggeser duduk mendekati Ibunya yang juga ikut memperhatikan arah datangnya suara.
“Suara itu lagi! Seperti yang lalu-lalu. Suara apa ya itu,...
YORI
HIDUPKATOLIK.COM - SONG Fang Klong Cruise yang dinaikinya saat remaja terasa memanggil-manggilnya kembali. Keindahan sepanjang Chao Phraya River dengan gedung-gedung menjulang di kiri kanan dan ikan-ikan gemuk berlompatan menyambut roti yang dilemparkan pelancong dari...
Kisah Kasih Klara
HIDUPKATOLIK.COM ”Rangkaian kata-kataku menjadi sebuah cerita cinta telah pudar, justru ketika aku mulai mencintaimu,” Budiman membetulkan letak cangkir kopi panasnya. Lalu menatap wajah ayu Agatha.
”Ketika aku selesai mencintaimu, justru sebuah kisah cinta mulai aku...
Namaku Herman, Sopir Ambulans
HIDUPKATOLIK.COM - NAMA lengkapku dalam katepe Hermanus Adi Suryo. Pada kolom agama tertulis Katholik pakai th kukan t. Ya hanya sejauh itu kekatholikanku, katholik katepe. Dulu memang masih dipaksa ibu untuk ke gereja terutama...
LEMARIKU
HIDUPKATOLIK.COM
“JADI mau ke klinik kecantikan tanam bulu mata?”
Kainina mengangguk
“Terus beli lipstik seperti yang dipakai penyanyi... hmmm.. penyanyi siapa?”
“Rihanna....,” tegas Kainina.
“Kenapa sih harus niru dia,” sahut Lauri kesal. Seminggu belakangan Kainina maksa ditemani berburu segala...
BURU
HIDUPKATOLIK.COM -SEKITAR 30 menit mengangkasa, Wings Air jenis ATR 42 yang kutumpangi bersama putriku Lea dari Ambon, telah mencium landasan Bandara Namniwel, Namlea. Pagi masih belia, baru pukul 07.00 WIT. Sejurus berselang, aku dan...
RINDU ROMO STORMAN
HIDUPKATOLIK.COM - “SUATU hari aku akan mengatakan kepada romo muda itu, berhentilah memamerkan gaya hidupnya,” kata Jaka mengawali percakapan di suatu pagi.
“Kenapa begitu,” sahut Martin yang duduk tepat di depannya sambil menghisap sebatang rokok...
KOTAK MUSIK YANG KEMBALI
HIDUPKATOLIK.COM - Aku baru saja mematikan laptopku saat kulihat gadis kecil itu lagi di luar toko. Ia menempelkan wajah dan kedua telapak tangannya ke kaca. Usianya kutaksir belum genap sembilan tahun. Wajahnya manis meskipun...
TIGA PULUH MENIT SAJA
HIDUPKATOLIK.COM - Cinder menatap Paulo sesaat setelah mendengar hasil pemeriksaan dokter. Paulo menunduk sedih namun tak sampai meneteskan air mata. Cinder menggenggam erat jemari kekasihnya itu seakan berusaha menularkan energi positif. Kecemasan yang selama...
JANGAN PERGI
HIDUPKATOLIK.COM - Tesseron Lot 29 tinggal seruas jari di gelas enamel decanter. Wajah lelah Nick berusaha menawarkan senyum. Aku kembali melihat senyumnya, masih tetap sama dengan 15 tahun lalu ketika dia masih di seminari...
Ada Mathilda di Pelukku
RESITAL piano klasik delapan menit lagi dimulai. Gedung konser Lembaga Indonesia Prancis di kawasan Sagan Yogyakarta, penuh sesak. Tersisa satu kursi kosong tepat di samping dudukku.
“Kosong?” tanya sebuah suara ke arahku. Aku angkat kepala....
ARTHA
HIDUPKATOLIK.COM - "Artha…’’ Begitu yang tertulis. Aku hanya punya nama itu, tiada lain. Nama yang kini hanya tinggal sebagai torehan indah di sebuah papan nisan yang lapuk termakan usia.
Sejak kecil, aku terbiasa bertanya mengapa...
Cinta Bergilir, Rasa Tersingkir
Terdengar suara pintu mobil tertutup. Agui bergegas ke balik jendela, menyaksikan adegan menyentuh saat abangnya Jore mengusap wajah perempuan keriput sambil saling menggenggam erat dalam tatap penuh kasih.
“Sehat terus ya, Bu..! Maafkan tak bisa...