MENCIUM BERNADETTE DI MALAM PASKAH
TEPAT di hari Valentine, 14 Februari 2020 pesawat yang aku tumpangi mendarat di bandara Charles de Gaulle, Paris. Penerbangan panjang dua puluh jam dari Yogyakarta menuju Paris. Tetap tidak mengubah keputusanku, tidak menginap di...
Pelacur itu Membuatku Jatuh Cinta
HIDUPKATOLIK.com - “Apakah sejarah dan masa depan umat manusia bisa ditawar-tawar, Bu?” Tanyaku pada ibu. Wanita senja yang selalu merindukan hangatnya malam. Memang, sudah lama aku ingin mencobai ibu lewat pertanyaan itu. Hanya ingin...
Keajaiban dalam Sekotak Bakpia
HIDUPKATOLIK.COM
“RIN, aku besok berangkat untuk urusan kantor. Kamu mau dibawakan oleh-oleh apa?”
“Seperti biasa saja Wan, sekotak bakpia kacang hijau.”
“Lha, kalau itu kan sudah menjadi bawaan wajib. Bagaimana dengan baju kaos nan trendy?”
“Gak deh, kayaknya...
Merajut Mimpi di Malam Natal
HIDUPKATOLIK.com - “NiCK adalah anak yang hebat!” Desak psikiater muda pada ibunya Nick yang tak jua mampu melepas cemas hampir belasan tahun.
“Tapi dok...., banyak sudah saya harus menanggung malu karena kenyataan anak saya.”
“Saya sudah coba berdoa,...
Selimut yang Tak Terganti
HIDUPKATOLIK.com - “SUDAH berapa kali aku bilang kalau aku tidak mau!” Bentaknya sebagai ucapan terakhir kalinya kepadaku.
Marco adalah adik kecilku. Kepergian ayahnya sejak ia TK membuatnya selalu mengurung diri di rumah. Semenjak itulah ia mulai suka sekali menggambar. Ratusan gambar telah diciptakannya tanpa...
Misa Jumat Pertama yang Terakhir
HIDUPKATOLIK.COM - SUDAH sepuluh menit berlalu namun Ario masih memilih-milih kemeja yang digantung dalam lemari. Biasanya memang aku yang menyiapkan kemeja untuknya saat berencana untuk bepergian. Sepertinya kini ia kebingungan saat harus memilih sendiri...
BAPAK
HIDUPKATOLIK.COM RUMAH itu masih terlihat sama seperti terakhir kali aku meninggalkannya. Pagar hidup dari pohon teh-tehan tanpa pintu, jalan berhias batu-batu alam, kolam kecil di ujung taman tepat di bawah pohon kamboja semua masih...
Rembulan di Atas Kota
HIDUPKATOLIK.COM - “Hari ini sudah laku berapa?” tanya Emily -- tentu saja bukan nama sebenarnya -- kepadaku. Aku mengedikkan bahu dengan jengah. Kubenahi letak dudukku dengan lebih baik.
“Mungkin ini hari sialku, Em. Tidak ada...
Kanker darah
HIDUPKATOLIK.com - Charles,
Lagu Cinta yang dinyanyikan Vina Panduwinata hingga sekarang masih terngiang di telingaku bila mengingat pertemuan pertama kita. Saat itu kau datang dengan payungmu. Aku awalnya agak risih dengan kehadiranmu, tapi aku juga...
Duet Malaikat
HIDUPKATOLIK.com - Sentakan kaki sore itu melukiskan melodi indah bagi kedua mempelai yang tampak bahagia di tenda pelaminan. Sedari tadi mata mereka tidak pernah berhenti memandang utusan-utusan Tuhan yang datang dari segala penjuru dan...
KADRUN
HIDUPKATOLIK.COM - PANCINGANKU kena. Ibaratnya umpan yang kulempar dimakan dengan lahap, bahkan untuk rayahan. Meski mereka menelan sambil marah. Bagaimana tidak. Paroki, yang sering disebut sebagai pasamuan suci, kumpulan domba Allah, tempat berkumpulnya orang-orang...
Salon Sebelah Rumah
HIDUPKATOLIK.com - Sudah lama aku menjadi pelanggan salon di sebelah rumahku. Sejak rambutku masih hitam, sampai mulai beruban. Orang tua lebih praktis berambut pendek, cuci rambutnya juga jadi lebih mudah. Sebagai biarawati, setiap cuti...
Cerita Ibu sebelum Bapak Pulang
HIDUPKATOLIK.com - Sampai di sini aku bingung. Mataku bergerak cukup liar. Kulit keningku mengerut. Pokoknya sangat tidak menentu. Ketidakpastian mendedah ragaku. Aku dituntut memilih opsi-opsi. Aku diperhadapkan pada tiga
cabang jalan. Aku mesti melewatinya. Waktu...
Kisah Kasih Klara
HIDUPKATOLIK.COM ”Rangkaian kata-kataku menjadi sebuah cerita cinta telah pudar, justru ketika aku mulai mencintaimu,” Budiman membetulkan letak cangkir kopi panasnya. Lalu menatap wajah ayu Agatha.
”Ketika aku selesai mencintaimu, justru sebuah kisah cinta mulai aku...
Trisomy 18
HIDUPKATOLIK.COM - DENGAN segenap hati, kau menghalau suara dokter Norman agar tidak menerobos gendang telingamu. Meski posisi dokter spesialis kandungan itu hanya sekitar tiga jengkal dari tubuhmu, kau menganggapnya tiada. Diagnosisnya begitu runcing menusuk...