HIDUPKATOLIK.com -Â FENOMENA hoax belakangan ini menjadi perhatian di berbagai kalangan. Orang cenderung mudah tergoda mempercayai informasi yang belum pasti diketahui kebenarannya. Hal ini menuntut setiap umat untuk cermat dalam menyikapi setiap informasi. Umat Katolik diharapkan tidak menyebarkan berita negatif. Hal ini menjadi salah satu topik perhatian dalam Temu Pastoral Keuskupan Agung Jakarta di Via Renata, Puncak, Senin-Kamis, 12-15/6. Tepas dibagi dalam dua gelombang. Tepas gelombang pertama berlangsung Senin-Kamis, 5-8 Juni 2017.
Pada pertemuan itu, para imam menganalisis dan merefleksikan situasi negara terkini dalam konteks sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Ada Beberapa narasumber diundang untuk semakin mempertajam analisis, antara lain Maria Puspitasari, Alissa Wahid, dan Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya. Ketiganya memberikan masukan mengenai tantangan dan persoalan terkait kebhinnekaan.
Selain itu, Tepas tahun ini juga menghadirkan Romo Baskara T. Wardaya SJ yang memberikan inspirasi nilai-nilai filosofis sila ketiga Pancasila. Sedangkan Nico Harjanto dan Wakil Sekjen PBNU Ishfah Abidal Aziz menyampaikan harapan dan peluang memperkuat persatuan dalam kebhinnekaan.
Antonius E. Sugiyanto