Patriark Baru Antiokhia, Gereja Katolik Melkit Yunani

474
Patriark Youssef Absi SMSP [www.acistampa.com]

HIDUPKATOLIK.com – Usai terpilih menjadi Patriark Antiokhia dari Gereja Katolik Melkit Yunani, Patriark Youssef Absi SMSP juga telah mendapatkan restu Paus Fransiskus, Rabu, 21/6. Bapa Suci menganugerahkan “Ecclesiastica Communio” (Persekutuan Gerejani) kepada Patriark baru ini. Gereja Katolik bertradisi Bizantin ini menggantikan Patriark Grégoire III (Loutfi) Laham BS.

Patriark kelahiran Damas, Suriah, 20 Juni 1946 ini ditahbiskan imam Societas Missionarium Sancti Pauli (Serikat Misionaris Santo Paulus/SMSP) pada 6 Mei 1973, oleh Patriark Antiokhia, Maximos V (George) Hakim. SMSP adalah serikat hidup apostolic dalam Gereja Katolik Melkit Yunani. Pada usia 53 tahun, Patriark Absi didaulat menjadi Superior Jenderal SMSP, 13 Juli 1999.

Baru dua tahun menjadi pimpinan tertinggi SMSP, Patriark Absi ditunjuk sebagai Uskup Kuria Kepatriarkan Antiokhia pada 22 Juni 2001. Ia dianugerahi gelar Uskup Agung Tituler Tarsus dei Greco-Melkiti. Pada 22 September 2001, ia menerima tahbisan Uskup Agung Tituler dari Patriark Grégoire III (Loutfi) Laham BS sebagai Uskup Pentahbis Utama, didampingi dua Uskup Pentahbis Pendamping, yaitu Uskup Kuria Kepatriarkan Antiokhia yang bergelar Uskup Agung Tituler Apamea in Syria dei Greco-Melkiti, Mgr Jean Mansour SMSP serta Uskup Agung Beirut dan Jbeil, Lebanon, Mgr Joseph Kallas SMSP. Pentahbisannya digelar di Basilika Santo Paulus Harissa, Suriah.

Pada 14 Oktober 2006, Patriark Absi ditunjuk sebagai Vikaris Patriark Damas hingga terpilih sebagai Patriark dalam Sinode para Uskup Kepatriarkan Antiokhia pada 21 Juni 2017. Patriark baru ini menduduki takhtanya di Bab Charki, Damas, Suriah.

Dalam reksa penggembalaannya, Patriark Absi akan dibantu oleh dua Uskup Auksilier, yaitu Mgr Georges Michel Bakar yang bergelar Uskup Agung Tituler Pelusium dei Greco-Melkiti dan Mgr Joseph Jules Zerey yang bergelar Uskup Agung Tituler Damiata dei Greco-Melkiti. Mgr Zerey juga mengampu perutusan sebagai Protosyncellus Teritori Kepatriarkan Dependen Yerusalem. Sementara itu, Mgr Bakar merangkap sebagai Protosyncellus Teritori Kepatriarkan Dependen Mesir, Sudan, dan Sudan Selatan untuk umat Katolik Melkit Yunani.

R.B.E. Agung Nugroho

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini