Merawat Kebhinekaan di Paroki Bongsari

205
Suasana kekeluargaan umat paroki Bongsari dan kaum muda dari lintas agama-Dok. Pribadi

HIDUPKATOLIK.COM – SUASANA kekeluargaan sangat terasa di Pastoran Paroki St Theresia Bongsari Semarang. Sejumlah muda berjilbab dan teman-teman bersilahturahmi dengan para pastor dan umat Katolik Paroki St.Theresia Bongsari Semarang, 30/05.

Kepala Paroki Bongsari Romo Eduardus Didik Chahyono SJ dan Pastor Peter Devantara SJ menyambut kehadiran rekan-rekan dari komunitas Persaudaraan Lintas Agama (PELITA) Semarang, Komunitas Gus Durian, PMII,LBH, WKRI dan beberapa komunitas yang lain.

Makan bersama di Pastoran Bongsari Semarang-Dok.Pribadi

Seorang anggota, Wawan mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk merekatkan persaudaraan di antara komunitas keagamaan. Anggota lain Fahmi terkesan dengan perjumpaan yang dialami bersama rekan-rekan muda dari lintas agama.

Perjumpaan ini menjadi harapan dan membuat optimistis atas kerukunan hidup bersama. Sementara itu, Ellen mengaku bergembira dan bangga dengan perjumpaan ini karena menjadi kekuatan bersama untuk menjaga masyarakat dari gerusan sikap intoleransi.

Meski silahturahmi dan buka puasa berlangsung singkat karena rekan Muslim akan melaksanakan ibadat terawih, kebersamaan di Pastoran Paroki St Theresia Bongsari Semarang menjadi tanda harapan dan peneguhan bahwa negara Indonesia masih mampu merawat Kebhinekaan.

 

Editor: Yusti H. Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini