Lafadz Nusantara Center Ajak Islamic Cultural Center Sambut Baik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

100
Deni Iskandar bersama Humas Islamic Cultural Center, Mujib Munawan.

HIDUPKATOLIK.COM – Lafadz Nusantara Center kembali melakukan konsolidasi dan audiensi dengan Islamic Cultural Center (ICC) serta mengajak semua stakeholder untuk menyambut baik rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 mendatang.

Direktur Utama Lafadz Nusantara Center, Deni Iskandar mengatakan, pihaknya terus melakukan konsolidasi kepada semua pihak, terlebih kepada tokoh-tokoh dan organisasi masyarakat Islam Sunni dan Syi’ah yang ada di Indonesia.

“Alhamdulillah, tadi kami diskusi serta audiensi dengan Islamic Cultural Center (ICC). Kemudian kami juga diterima dengan baik. Dalam diskusi itu kami mengajak semua pihak terkhusus umat Islam baik dari kalangan Sunni dan Syi’ah di Indonesia ini, untuk sama-sama menyambut baik dan memberikan apresiasi atas rencana kunjungan Paus Fransiskus sebagai Presiden Takhta Suci yang rencananya akan berkunjung ke Indonesia ini,” kata Deni Iskandar yang pernah mengikuti program Nostra Aetate, Kamis (1/8) di Jakarta Selatan.

“Kunjungan Paus Fransiskus ini penting untuk disambut baik dan di apresiasi oleh bangsa Indonesia. Sebab kehadirannya ini unik dan istimewa. Selain sebagai Presiden Takhta Suci Vatikan, Ia juga sebagai Pimpinan Gereja Katolik Dunia, yang sangat konsen bicara soal kemanusiaan, perdamaian, dan penting membangun dialog dengan kalangan umat manusia. Selain itu, Paus Fransiskus juga adalah sosok yang menentang keras dan kontra terhadap status quo. Nah ini artinya, negara kita akan kedatangan tamu negara yang itu adalah Tokoh Dunia jadi Paus Fransiskus itu Tokoh Dunia,” tegas Deni.

Deni Iskandar (paling kanan) di Islamic Cultural Center

Senada, Humas Islamic Cultural Center (ICC), Mujib Munawan mengatakan pihaknya mengapresiasi dan menyambut baik rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, terlebih pada sosok Paus Fransiskus sendiri, dikenal sebagai sosok baik, bijaksana dan dialogis.

“Kita menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus dan siapa pun yang datang dengan niat dan tujuan yang baik. Bahkan kita siap membuka tangan untuk berkolaborasi setiap hal yang positif dan bermanfaat,” kata Mujib.

Sekretaris Nasional Pandu Ahlul Bait mengatakan bahwa, rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia itu juga dinilainya akan menjadi parameter bagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat dan moderat, dan juga tidak melupakan isu-isu kemanusiaan dan isu solidaritas global.

“Sebagai bangsa yang bermartabat, kita juga harus menunjukkan kalau kita adalah bangsa yang moderat dan terhormat. Karenanya upaya mensolidkan persatuan dan kemanusiaan di muka bumi, harus kita dukung. Kemudian berbicara tentang solidaritas secara global, jangan juga kita melupakan isu Palestina sebagai isu sentral pembicaraan. Karena konstitusi kita menentang penjajahan dan terus mengupayakan kemerdekaan setiap bangsa yang terjajah,” tegasnya.

Informasi, Islamic Cultural Center (ICC) merupakan sebuah yayasan yang berbasis Islam yang berdiri pada tahun 1998 dengan nama Al-Huda. Yayasan ini didirikan oleh Ust. Husein Shahab, Ust. Umar Shahab, O. Hashem, Ust. Jalaluddin Rakhmat, dan beberapa tokoh lain.

Pada tahun 2003 Yayasan ini berubah nama menjadi Islamic Cultural Center (ICC). Latar belakang ICC didirikan karena selama tiga dekade terakhir ini perkembangan keagamaan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, seperti munculnya berbagai wacana baru dalam bidang keagamaan, antusiasme masyarakat dalam melakukan berbagai macam praktek keagamaan, dan terbukanya ruang dialog antar kaum beriman yang semakin marak belakangan ini dapat dijadikan beberapa faktor dominan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini