HIDUPKATOLIK.COM – Amos.3:1-8; 4:11-12; Mzm.5:5-6,7,8; Mat 8:23-27
PERNAHKAH segenap waktu, energi, dan fokus hidup kita seakan tersedot habis oleh suatu masalah atau pergumulan yang cukup berat? Semakin kita membicarakan masalah itu, bukannya selesai melainkan semakin melemahkan iman dan pengharapan kita pada Tuhan. Jika kita cukup sering mengalami hal semacam ini, mari kita cermati kisah Injil hari ini dengan saksama.
Ketika perahu yang ditumpangi Yesus dan para murid-Nya dihempas badai, kepanikan segera melanda sehingga mereka melaporkannya pada Yesus. Tujuannya jelas, mereka berharap Yesus berbuat sesuatu untuk mengatasi badai itu. Menariknya, sebelum meredakan badai, Yesus terlebih dahulu menegur ketidakpercayaan para murid. Yesus
akhirnya menghardik badai itu dengan kuasa-Nya dan danau pun menjadi teduh seketika. Ada dua prinsip yang perlu kita ingat manakala badai kehidupan melanda. Pertama, menenangkan diri dan menjaga hati agar tetap percaya. Kedua, berseru meminta pertolongan dari Tuhan dengan keyakinan bahwa tidak ada badai kehidupan yang tidak dapat diredakan Yesus.
Yesus yang telah meredakan badai itu masih bekerja dengan kuasa-Nya yang sama sampai selamanya dalam hidup kita. Mari kita berseru dan menantikan pertolongan-Nya karena tak ada masalah yang tak bisa Tuhan atasi.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma