HIDUPKATOLIK.COM – Rm. 6:3-11; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Mrk. 16:1-7
DALAM Surat kepada umat di Roma, Rasul Paulus menjelaskan makna pembaptisan kita. Lewat sakramen ini kita ikut mati dan dikuburkan bersama Kristus. Lalu bangkit memiliki hidup baru karena kebangkitan-Nya. Dosa sebagai kekuatan aktif, tetapi dosa tidak berkuasa atas kita, sebaliknya kita dimampukan untuk hidup dalam kebenaran, menjadi bagian dari ciptaan baru dan hidup bagi Allah. Dengan babtisan kita dipersatukan menjadi serupa dengan Kristus, baik dalam penderitaan maupun kebangkitan- Nya, agar tubuh dosa disalibkan dan tidak lagi menjadi hamba dosa.
Sering kali kita masih condong “terperangkap” dalam kubur dosa dan kebiasaan buruk, alih-alih mengalami hidup baru. Kita masih dikuasai amarah, kepahitan, dan kecemasan, padahal Kristus telah membuka pintu pembebasan bagi kita atas dosa dan maut. Kebangkitan Kristus memberikan kepada kita pengharapan dan kemenangan. Mari kita bangkit bersama Tuhan yang telah bangkit! Kita tinggalkan dosa-dosa dan segala hal yang membuat jiwa kita “mati”. Setiap hari kita mau hidup dalam sukacita pengampunan dan damai sejati dari Tuhan.
Biarlah kebangkitan Kristus yang kita rayakan menjadi awal kebangkitan rohani yang membarui seluruh hidup dan keberadaan kita. Kita hidup sepenuhnya bagi Dia yang telah mengalahkan dosa dan maut bagi kita!
Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat