Bertemu Rektor Atma Jaya, Paus Berpesan Agar Universitas Katolik Menjadi Garda Terdepan Perdamaian

1826
Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp. S (K), Rektor Atma Jaya Jakarta bertemu Paus Fransiskus/Dok. Atma Jaya

HIDUPKATOLIK.COM – Bertemu Rektor Atma Jaya, Paus Berpesan Agar Universitas Katolik Menjadi Garda Terdepan Perdamaian Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp. S (K) bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Kamis (19/1/24) pagi waktu setempat. Prof. Yuda Turana, hadir bersama para Rektor universitas Katolik Internasional dalam rangka audiensi terkait 100 tahun Federasi Universitas Katolik Internasional (IFCU).

Unika Atma Jaya merupakan anggota aktif dari IFCU, dan melakukan kerjasama internasional dalam pertukaran dosen, mahasiswa, dan penelitian. IFCU sendiri telah menjalani proses perjalanan panjang, diawali pada tahun 1924, saat Paus Pius XI memberkati 18 Universitas katolik, dan pada tahun 1949 Paus Pius XII menetapkan suatu federasi universitas katolik. Pertemuan Prof Yuda bersama sejumlah Rektor Universitas Katolik dengan Paus Fransiskus membahas tentang peranan yang besar Universitas katolik dalam berbagai tantangan ke depan.

Dalam pertemuan tersebut Paus Fransiskus menyampaikan pentingnya memperkuat networking, karena saat ini hampir ada 200 universitas katolik di dunia, sehingga dapat terjadi penguatan sistem pada universitas Katolik, namun juga hal penting lainnya Paus Fransiskus mengingatkan fakta yang disampaikan oleh Paus Pius XII bahwa Federasi Universitas Katolik lahir setelah perang yang mengerikan, sehingga sangat penting peranannya mendorong pertumbuhan rekonsiliasi, perdamaian dan kasih amal untuk sesama.

Saat perayaan 100 tahun ini, dunia masih dalam keadaan perang, sehingga Universitas katolik harus menjadi garda terdepan untuk membangun budaya perdamaian, dalam berbagai upayanya, dengan pendekatan yang interdisipliner.

Pada kesempatan tersebut, Paus juga menyampaikan terimakasih kepada semua Univeristas Katolik yang sudah melakukan komitmen, inovasi, kebijaksanaan, dan kepedulian dengan membawa 3 misi perguruan tinggi, pendidikan, penelitian dan memberikan kembali kepada komunitas.

Paus berharap bahwa Universitas bersama Gereja, saling memandu, berdialog, tentang berbagai isu besar pada zaman ini. Universitas membantu dalam mentranslasi secara kultur, dalam bahasa terbuka pada generasi baru, zaman baru, kekayaan tradisi Kristen, untuk mengidentifikasi batasbatas baru pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi dan melakukan pendekatan dengan keseimbangan dan kebijaksanaan.

Pesan lain yang juga disampaikan oleh Paus yaitu peranan universitas yang besar untuk membangun komitmen lintas generasi dan budaya untuk perlindungan dan kepeduliaan terhadap rumah kita bersama, dalam visi ekologi terintegrasi sebagai suatu bentuk efektif mengatasi persoalan bumi/ lingkungan dan kemiskinan.

Prof Yuda dalam kesempatan terpisah mengatakan bahwa pertemuan pertemuan International Federation Catholic University (IFCU) merupakan pertemuan yang sangat penting. Sangat penting untuk Unika Atma Jaya membangun networking international, khususnya dalam lingkungan IFCU.

Persoalan ke depan yang juga sangat kompleks, adalah perlu adanya suatu kolaborasi lintas disiplin, maupun lintas budaya, dan ini tentunya termasuk kolaborasi internasional. Hal ini dikarenakan Unika Atma Jaya yang merupakan Universitas Katolik di Indonesia dengan akreditasi unggul dan anggota aktif IFCU, mempunyai tanggung jawab besar untuk menjawab berbagai tantangan ke depan, khususnya mempersiapkan para generasi muda, tidak hanya siap kerja, namun juga adaptif, inovatif, peduli dan menjadi warga global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini