Renungan Harian 23 Januari 2023 “Menjadi Saudara Yesus”

103

HIDUPKATOLIK.COM2Sam. 6:12b-15,17-19; Mzm. 24:7,8, 9,10; Mrk. 3:31-35.

“BARANG siapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (Mrk. 3:35). Dalam bahasa Ibrani, kata saudara bermakna luas. Persis seperti dalam bahasa Indonesia. Jadi, ayat ini tidak menyatakan bahwa Yesus memiliki kakak atau adik kandung.

Lebih luas lagi ialah makna persaudaraan yang diwartakan Yesus. Siapa saja dapat menjadi saudara dan saudari Yesus. Syaratnya ialah menjadi pelaksana kehendak baik Allah. Dalam bahasa Sanskerta, sa berarti ‘satu’ dan udara berarti ‘perut atau rahim’. Saudara berarti orang yang lahir dari rahim yang sama. Dalam konteks iman, kita menjadi saudara dengan kesadaran bahwa kita sebenarnya lahir dari “ibu” yang sama yakni Gereja.

Dalam bahasa Yunani, ekklesia yang artinya paguyuban atau Gereja memiliki genus feminin. Gereja adalah ibu kita. Semakin kita mencintai Kristus, semakin pula kita semestinya mencintai Gereja. Menjadi saudara-saudari Yesus berarti semakin terlibat dalam Gereja.

Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini