Membaca dan Berdoa dengan Sukacita

268
Umat Keuskupan Agung Palembang mengarak patung Bunda Maria.
[Romo S. Sigit Pranoto SCJ]

HIDUPKATOLIK.com - Taman Devosi dan Taman Baca kiranya bisa membantu orangtua untuk meningkatkan minat baca sekaligus meningkatkan keimanan kepada Tuhan.

BERTEPATAN dengan Hari Raya Kabar Sukacita, Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ memberkati Taman Devosi Maria Mater Dei di kompleks Gereja St Fransiskus de Sales Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 25/3. Taman Devosi ini agak berbeda dengan yang lain, sebab dibangun dengan pilar-pilar menyerupai rumah kecil di Puncak Bulbuldagi, Efesus, yang dipercaya sebagai tempat Bunda Maria menghabiskan sisa hidup setelah Yesus wafat.

Pemberkatan ini diawali dengan Misa yang dipimpin Mgr Sudarso. Dalam khotbah, ia mengajak umat yang hadir untuk bersyukur atas taman ini. Baginya, taman ini akan menjadi tempat yang mengantar keluarga-keluarga menimba rahmat Tuhan dan berjumpa dengan Bunda Maria. “Hari ini, dalam rangka merayakan Kabar Sukacita, kita percaya Bunda Maria akan mengantar keluarga-keluarga untuk berdoa kepada Yesus. Semoga semua orang yang berdoa dengan perantaraan Bunda Maria akan mengalami sukacita,” urai Mgr Sudarso.

Usai Misa, semua umat mengikuti perarakan patung Bunda Maria dari gereja ke Taman Devosi. Suasana begitu khidmat dalam temaran cahaya lilin, yang dipegang oleh umat. Rangkaian doa Rosario dan nyanyian dengan diiringi alunan saksofon Didiek SSS dan putrinya Lourdes Callista turut mengantar patung Bunda Maria. Dengan diberkatinya Taman Devosi ini, bertambah lagi satu destinasi ziarah di Palembang.

Taman Sukacita
Suasana serupa juga terjadi di Keuskupan Agats, Papua. Ratusan anak Serikat Kepausan Anak Misioner (Sekami) Keuskupan Agats berkumpul di halaman Katedral Salib Suci Agats untuk mengikuti pemberkatan Taman Baca Anak “Kabar Sukacita”. Pemberkatan dilakukan Uskup Agats Mgr Aloysius Murwito OFM, Minggu, 26/3.

Mgr Murwito berpesan kepada anak-anak agar selalu membangun habitus membaca sedini mungkin agar melek huruf. Sebab, saat ini banyak anak Papua yang belum bisa membaca. Bila anak-anak rajin membaca maka mereka akan banyak mengerti tentang dunia. “Saya menyarankan agar orangtua mengarahkan anak-anak untuk memanfaatkan taman baca ini,” ujar Mgr Murwito.

Kepala Paroki Katedral Salib Suci Agats Pastor Charles Loyak OSC menambahkan, kehadiran taman baca anak ini dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari kebiasaan mencari udang dan kodok kepada hal-hal yang berguna. “Kita harus menata taman baca ini menjadi tempat yang menarik bagi anak-anak untuk belajar. Orangtua harus meyakinkan anak-anaknya bahwa kalau mau pintar, mereka harus mengisi waktu di luar jam sekolah dengan membaca buku. Karena itu, anak-anak harus ke taman baca yang telah disiapkan ini,” tuturnya.

Pastor Charles Loyak OSC memberkati gedung sederhana yang telah disiapkan sebagai Taman Baca Anak Kabar Sukacita Keuskupan Agats. Acara dilanjutkan dengan pembagian cinderamata berupa pembatas buku dari Mgr Murwito dan Pastor Charles kepada anak-anak Sekami Keuskupan Agats.

Yusti H. Wuarmanuk
Laporan: Romo S. Sigit Pranoto SCJ (Palembang)/Petrus Pit Supardi (Agats)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini