Renungan Harian 4 Oktober 2023 “Secara Radikal”

116

HIDUPKATOLIK.COM – Pw St. Fransiskus dr Assisi. Neh.2:1-8; Mzm.137:1-2,3,4-5; Luk.9:57-62

FRANSISKUS dari Assisi (1181–1226) merombak total hidupnya dari pengejar kemuliaan duniawi menjadi hamba Tuhan yang hina-dina setelah permenungan panjang dan perjumpaannya dengan Tuhan melalui orang miskin dan orang kusta. Ia secara radikal meninggalkan kekayaan dan memeluk Yesus yang miskin, serta mampu mengalami kehadiran Tuhan di dalam segala ciptaan (mati dan hidup), terutama yang paling rendah. Ia memanggil semuanya sebagai saudara/i, tercermin dari puisi gubahan-Nya “Kidung Saudara Matahari”. Ia laki-laki pertama dalam sejarah Gereja yang menerima mukjizat luka-luka Yesus (stigmata).

Mengikuti Yesus memang tidak bisa separuh-separuh. Untuk benar-benar sanggup mewartakan Kerajaan Allah, seorang calon murid dituntut Yesus untuk percaya penuh kepada penyelenggaraan Ilahi, menempatkan Allah di atas semua hal di dunia ini dan mempunyai tekad/ komitmen penuh tanpa terganggu godaan untuk berpaling kembali ke masa lalu. Radikalitas (radix = akar) iman seperti ini memampukan orang kristen mengerjakan hal-hal besar. Nehemia berani mempercayai bantuan Allah, sehingga permohonannya yang lumayan banyak kepada raja untuk memperbaiki kota Yerusalem dan Bait Allah dikabulkan raja.

St. Fransiskus dari Assisi, Nehemia maupun hidup sekian banyak orang beriman lain membuktikan bahwa iman sejati bukanlah utopia atau kemalasan orang untuk berusaha, melainkan suatu kualitas hidup yang sungguh mendalam, yang mendatangkan banyak hal baik dan besar bagi manusia.

Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini