Renungan Kamis, 6 April 2017 : Misera et Misericordia

303
[www.4shared.com]

HIDUPKATOLIK.com - Pekan Prapaskah V; Kej 17:3-9; Mzm 105; Yoh 8:51-59

ALLAH begitu mengasihi manusia sampai rela mengikatkan diri melalui perjanjian dengan yang dikasihi-Nya. Ia tak pernah membatalkan kasih-Nya kendati berulang kali manusia ingkar dan gagal setia. Para pemimpin yang dipilih dan diangkat tidak jarang mengecewakan lewat tindakan-tindakan buruk yang menjadi sandungan. Nabi-nabi yang diutus Allah untuk membuka jalan bagi-Nya sering mengalami penolakan dan bahkan penganiayaan.

Firman Allah menjelma dalam rupa Anak Manusia dan rela datang ke dunia meskipun dihalangi oleh kedegilan dan ketidakpercayaan bangsa-Nya sendiri. Yesus memperkenalkan diri-Nya bahwa Ia berasal dari atas dan akan kembali ke tempat yang tak pernah dapat dihampiri para musuh-Nya. Mereka mematut-matut diri sebagai anak-anak Abraham namun tidak paham bahwa Yesus telah ada sebelum Abraham.

Yesus dituduh kerasukan setan. Penderitaan dan penolakan yang dialami Yesus menjadi jalan ketaatan penuh rahmat yang kelak menumpas segala kejahatan dan mengalahkan kuasa palsu si jahat. Ia menghadapi kebencian manusia dengan kekuatan kasih dari tempat Mahatinggi. Dialah wajah sejati kerahiman Allah. Misera et misericordia, ‘manusia yang memilukan dan Allah yang berbelaskasihan’ (St Agustinus).

Monica Maria Meifung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini