Empat Ratus KK di Keuskupan Agung Merauke Terima Bantuan Ternak dari Kemensos

160
Seorang warga penerima bantuan ternak (kanan).

HIDUPKATOLIK.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Keuskupan Agung Merauke memberikan bantuan  ternak  babi kepada  400  kepala keluarga umat Katolik di Merauke Papua Selatan, pada 13-19 September 2023.

Pemberian bantuan ini merupakan  strategi pemberdayaan sekaligus mengangkat potensi serta kemampuan umat sehingga  bantuan bukan hanya memenuhi kebutuhannya namun membawa peningkatan ketrampilan dan harkat warga.

Seperti diketahui bahwa ternak babi merupakan salah satu komoditas peternakan yang cukup potensial  untuk dikembangkan.  Babi adalah binatang peliharaan yang amat berharga bagi masyatrakat Papua Selatan. Bagi mereka babi mudah diurus, bisa membantu kegiatan pertanian dan penurut dan babi juga merupakan tabungan sekaligus harta yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan adat.

Penjabat Pengadaan Barang dan Jasa Jihat Sentosa (berdiri) sedang memberikan pengarahan kepada warga penerima bantuan ternak.

Target pemerintah adalah terhapusnya kemiskinan ekstrem diseluruh wilayah Indonesia. Namun demikian, untuk mewujudkan target tersebut  bukanlah perkara mudah karena terdapat tantangan-tantangan  yang harus dihadapi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi khusus dan sinergi lintas sektor  untuk menanggulangi kemiskinan  di Papua Selatan khususnya.

Pastor Alowisius Kelbulan selaku ketua kelompok masyarakat ternak mengatakan bahwa   bantuan sosial  ini karena  suara Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC  yang meminta kepada Kementerian Sosial untuk  meningkatkan ekonomi umat dan masyarakat, maka  bagi penerima agar wajib dijaga dan dipelihara dengan baik.

Ketua Kelompok Masyarakat Ternak Pastor Alowisius Kelbulan (berdiri) memberikan pengarahan kepada umat penerima bantuan ternak. 

“Pada September 2024, setiap keluarga penerima bansos wajib memberikan satu ekor jantan atau betina  kepada pastor untuk disalurkan kepada umat yang belum mendapatkan sehingga saling membantu. Ini yang dinamakan  ekonomi berkelanjutan,” ungkap Pastor Alowisius yang juga Pastor Paroki  Kristus Raja Mopah Lama, Merauke.

“Terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah menjawab kebutuhan umat di Merauke Papua Selatan dengan mengirimkan secara langsung dua staf Kementrian yaitu Wawan Setiawan dari Direktorat  Pemberdayaan  Komunitas  Adat Terpencil dan Kewirausahaan dan Jihad Sentosa selaku Penjabat Pengadaan Barang dan Jasa untuk mengawal secara langsung pembagian bansos,” kata Pastor Alowisius Kelbulan.

Tim kerja Kemensos, Dinsos Kabupaten Merauke dan Keuskupan bersama salah satu umat penerima bansos.

Wawan Setiawan dari Direktorat  Pemberdayaan  Komunitas  Adat Terpencil dan Kewirausahaan Kementerian Sosial RI mengatakan bahwa  800 ekor  babi disalurkan kepada 400 kepala keluarga penerima bantuan sosial.

“Bansos diberikan kepada  masyarakat yang paling bawah tingkat strata  ekonomi seperti  buruh, petani, nelayan, dan keterangan KTP belum bekerja, dan tidak diperbolehkan untuk diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, TNI,Polri, guru, dosen, perawat, bidan  atau  siapapun yang mendapatkan honor dari APBN termasuk perangkat desa,’’ kata Wawan Setiawan.

“Ketika menginput dan memverifikasi data KK dan KTP dengan sendirinya sistem akan terbaca, sehingga dalam kartu keluarga apabila tertera nama suami atau istri atau orang tua yang dibayar oleh Negara dengan sendirinya akan gugur,” ungkap Wawan.

“Satu keluarga mendapat satu pasang. Tujuannya adalah bantuan berkembang. setelah menerima, wajib merawat  dan dikembangbiakkan, syaratnya diperbolehkan apabila sudah masanya untuk dijual, tetapi kandang tidak boleh kosong, sehingga babi tetap berkembang  biak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga juga untuk biaya sekolah anak, dan juga untuk kepentingan adat,” katanya.

Dibawah pengawasan penuh oleh Penjabat Pengadaan Barang dan Jasa Kemensos RI, Jihat Sentosa turun  langsung ke lapangan menyalurkan bansos  hingga ke Kabupaten Boven Diegul.

Laporan Helen Yovita Tael (Merauke)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini