HIDUPKATOLIK.COM – Badan Pendidikan Kristen (BPK) PENABUR, sebagai salah satu institusi pendidikan ternama di Indonesia, akan menggelar Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2023 bulan depan.
Rencananya, pesta catur ini akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Utut Adianto pada tanggal 2 September di Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) BPK PENABUR Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Festival yang akan digelar di empat kota – Bandar Lampung, Bandung, Cirebon, dan Jakarta – dengan enam spot – Komplek BPK PENABUR Panjaitan di Bandar Lampung, Komplek BPK PENABUR Holis di Bandung, Komplek SMAK 1 BPK PENABUR di Bandung, Komplek BPK PENABUR Cipto di Cirebon, Komplek SMAK 1 BPK PENABUR di Jakarta, dan Komplek BPK PENABUR Harapan Indah di Jakarta tersebut akan diakhiri dengan pertandingan final pada tanggal 16 September.
Delapan kategori yang dipertandingkan dalam festival tersebut adalah TK Putra/Putri, SD Putra/Putri, SMP Putra/Putri, dan SMA Putra/Putri.
“Ini pertandingan ketiga secara nasional. Pertama kami sudah menyelenggarakan sebetulnya Chess in Schools tahun 2019 secara offline. Lalu kemudian kita juga bikin Penabur Online tahun 2020. Bersamaan tahun 2020 juga kita bikin kejuaraan online tapi nasional. Dan ini yang ketiga,” ujar Ketua Umum Yayasan BPK Penabur, Adri Lazuardi, kepada HIDUPKATOLIK.COM seusai konferensi pers yang digelar Rabu (30/08/2023) di aula SPK BPK PENABUR Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut Adri, catur sangat relevan dengan pelajar. “Bagaimana membentuk karakter bangsa, bagaimana mereka menjadi disiplin, bagaimana mereka mengalahkan diri sendiri dalam satu event, bagaimana mereka harus belajar kreatif. Itu juga menunjukkan kekuatan mereka. Itu salah satu (alasan) mengapa kami memilih catur. Karena catur buat karakter bangsa sangat penting sekali,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa target peserta adalah 1.400 orang dari seluruh Indonesia.
“Pertama, kami berharap ini bisa memasyarakatkan catur. Sebagaimana tadi saya sebut, catur itu sebagai pembentukan karakter. Kedua, kami berharap juga ada silaturahmi para pelajar seluruh Indonesia. Dengan catur mempertemukan mereka dalam keberagaman. Sehingga kami berharap tumbuhlah satu semangat sportivitas yang tinggi bagi para pelajar. Dan ini sangat bagus buat Indonesia di masa depan,” tuturnya.
Apresiasi
Sementara itu, Eka Putra Wirya, pembina Percasi, menyampaikan apresiasi kepada BPK PENABUR atas komitmen dan konsistensinya dalam mengasah, mengembangkan dan mengoptimalkan potensi diri generasi muda bangsa.
“Kalau saya bilang BPK PENABUR berani melakukan terobosan. Ini luar biasa. Jadi kalau saya bilang itu mendobrak dan menggebrak. Turnamen seperti ini sangat sulit, artinya diselenggarakan di empat kota secara simultan. Itu membutuhkan suatu usaha yang luar biasa. Dan BPK PENABUR berani melakukan itu,” katanya.
Ia percaya bahwa festival tersebut akan membangkitkan iklim catur di Indonesia.
“Harapan saya, tentu pesertanya banyak. Kemudian juga bisa melihat bibit-bibit muda, calon-calon grand master masa depan kita. Dan itu saya rasa yang penting. Semua bibit ada di pelajar,” pungkasnya.
Katharina Reny Lestari