HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, meresmikan dan memberkati Lovely Garden, sebuah kebun yang dikelola oleh Komunitas Lovely Hands, pada Rabu (16/08/2023). Puluhan umat Katolik dan non-Katolik menghadiri acara yang dibuka dengan Ibadat Sabda dan diakhiri dengan hiburan lagu dan tarian tersebut.
Lovely Garden, atau Pelayanan Setara Berdaya Lovely Hands, menempati sebuah lahan di komplek Wisma Salesian Don Bosco, Jakarta Utara. Kebun ini mulai dikerjakan oleh komunitas kategorial dari Paroki Danau Sunter yang melayani anak-anak penderita autisme, down syndrome, dan cerebral palsy tersebut sejak Maret lalu.
Dalam homilinya, Kardinal Suharyo mengatakan bahwa karya pelayanan Komunitas Lovely Hands tersebut tidak hanya membutuhkan motivasi tetapi juga inspirasi.
“Moga-moga taman ini bukan yang terakhir di dalam kehadiran dan pelayanan Komunitas Lovely Hands. Tetapi dengan inspirasi iman untuk menyatakan wajah kasih Allah terus diusahakan, dicari bersama-sama jalan-jalan baru untuk mengembangkan pelayanan itu,” ujarnya.
“Dan kami semua yang ada di sini ingin mendukung usaha-usaha mulia ini dengan doa-doa. Dan semoga semua yang terlibat di dalam karya dan pelayanan ini merasakan, mengalami bahwa keterlibatan dalam peran apa pun adalah jalan menuju kesempurnaan kasih Tuhan.”
Kesetaraan
Sementara Pastor Kepala Paroki Danau Sunter, Romo Yosep Suban Ola, SDB, menekankan soal kesetaraan.
“Kebun ini mau menunjukkan bahwa mereka juga setara, sama dengan kita yang lain. Dan juga untuk membantu mereka yang kecil sebagai ungkapan nyata dari Gereja lokal untuk mewujudnyatakan spiritualitas dari Gembala Baik yang Murah Hati untuk anak-anak seperti ini. Gereja harus merangkul yang kecil,” ujarnya kepada HIDUPKATOLIK.COM di sela-sela acara.
Ia berharap melalui kebun tersebut umat paroki dan umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta mau membuka hati dan merangkul anak berkebutuhan khusus dan orang-orang yang membutuhkan bantuan.
“Dirangkul. Kita mewujudnyatakan apa yang diinginkan oleh Keuskupan Agung Jakarta, Gembala Baik yang Murah Hati,” imbuhnya.
Kemandirian
Penanggung jawab Lovely Hands, Maria Regina Lanneke Alexander, mengatakan kebun tersebut merupakan tempat bagi anak berkebutuhan khusus untuk belajar mandiri. Mereka dilatih untuk menanam sayur-mayur dan buah-buahan, kemudian memanen dan mengolahnya.
“Kami punya 80 anak secara keseluruhan, usia antara 2 dan 25 tahun. Tetapi yang kami bina di kebun ini ada 27 anak. Jadi mereka yang sudah mampu untuk dididik di sini,” ujarnya.
Ia berharap kebun tersebut dapat lebih membuka hati masyarakat untuk menerima anak berkebutuhan khusus.
“Mereka sebenarnya setara dengan kita dan berdaya. Cuma mereka tidak diberi kesempatan selama ini dan tidak diberi tempat atau ruang untuk berkreasi. Harapan saya, mungkin ada pengusaha atau perusahaan, setelah kami bina mereka, bisa menerima mereka dengan kemampuan mereka,” imbuhnya.
Keprihatinan
Turut membantu Lovely Hands dalam pengerjaan kebun tersebut adalah Robertus Bellarminus Sutarno, seorang umat paroki yang memenangkan Kalpataru Nasional 2020.
“Awalnya memang keprihatinan Jakarta bahwa sampah banyak, kemudian gersang. Dan sekarang ini panas. Ini yang membuat saya tertarik untuk ikut terjun bagaimana Jakarta bisa bersih, hijau,” ujarnya.
Ia mengaku awalnya melakukan penghijauan di tingkat RT dan RW setempat.
“Kali ini kerja sama dengan Lovely Garden. Bagaimana anak-anak yang punya kebutuhan khusus bisa bergerak lincah, ikut menanam, minimal mandiri pangan dengan menggunakan pekarangan. Belajarnya di sini,” imbuhnya.
Katharina Reny Lestari