Tiga Akademi di Saint Mary Jakarta Disatukan Menjadi STIM-PAL Lemondial

368
Muhammad Hanafi, Ketua Yayasan Saint Mary

HIDUPKATOLIK.COM – Saint Mary Collage Jakarta terus berbenah demi meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik. Dari informasi yang didapatkan baru-baru ini Saint Maru Collage mendapatkan Penerbitan Surat Keputusan Penyatuan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Saint Mary Akademi Pariwisata dan Bahasa Asing Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen-Pariwisata Bahasa Asing dan Logistik (STIM-PAL Lemondial).

Menurut Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Saint Mary, Fransiskus Amonio Halawa, perjuangan penyatuan tiga program studi ini sudah cukup lama dan melewati proses yang tidak panjang pula. “Kita bersyukur bahwa lewat perjuangan panjang, dan kerja kolaborasi antar tim akhirnya terbit surat keputusan penyatuan tiga akademi yaitu Akademi Manajemen, Akademi Pariwisata, dan Bahasa Asing menjadi satu,” ujarnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah mempertimbangkan segala aspek dan berbagai administrasi yang telah disiapkan tim dari Saint Mary hingga keluar Surat Keputusan penyatuan ini.

Sementara itu, Ketua Yayasan Saint Mary, Muhammad Hanafi mengajak para dosen, mahasiswa, staf, karyawan-karyawati agar bekerja dengan sungguh-sungguh. Memiliki karakteristik dan spiritualitas sebagai orang beriman dengan mementingkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.

Dalam sambutannya, Hanafi mengajak semua dosen dan karyawan-karyawati memiliki beberapa ground rules di antaranya: harus mengedepankan Tuhan sebagai yang utama. Dengan begitu akan memotivasi orang bekerja dengan sungguh-sungguh. Kemudian nilai yang ditekankan di Saint Mary adalah semangat kekeluargaan. Segala persoalan hendaknya diselesaikan dengan baik.

“Pasti ada tantangan besar menghadang di jalan tetapi kita harus berpikir terbuka, melihat semua pekerjaan sebagai kesempatan untuk berkembang. Tentu harus memastikan pekerjaan yang kita buat harus memberi impact kepada pribadi, keluarga, dan komunitas,” ujar Hanafi.

Ia juga berharap dengan semangat kekeluargaan yang ada di Saint Mary, segala rencana kedepannya akan lebih baik. “Dengan penyatuan ini saya yakin Saint Mary kedepannya akan menjadi lembaga pendidikan yang mampu memanusiawikan manusia,” ungkapnya.

Mensyukuri rahmat penyatuan Surat Keputusan ini, para dosen, mahasiswa, dan karyawan-karyawati mengadakan ibadah syukur yang dipimpin oleh Romo Rofinus Marius Muga, pada Selasa, (15/8/2023).

Yusti H. Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini