ISKA, Jangan Mau Di pecah Belah

117
Mentri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangon Laoly membuka Musyawarah Nasiona Ikatan Sarjana Katolik 2017 di Catholic Center Medan, Jalan Mataram Jumat,24/3/2017/Yusti H.Wuarmanuk

HIDUPKATOLIK.COM-MENTRI Hukum dan HAM Yasonna Hamonangon Laoly membuka Musyawarah Nasiona Ikatan Sarjana Katolik 2017 di Catholic Center Medan, Jalan Mataram Jumat,24/3/2017. Munas yang bertema, “Revitalisasi Peradaban Pancasila Menuju Seabad Indonesia” ini dihadiri sedikitnya 300 peserta dan delegasi ISKA seluruh Indonesia. 

Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan gong dengan didampingi Uskup Agung Medan Mgr Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap, Wakil  Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung, Ketua Panitia Hendrik Sitompul, Wakil Wali Kota Medan Akyar Nasution dan tokoh masyarakat lainnya.

 

Ketika memberi sambutan, pria kelairan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ini mengatakan, ISKA sejak dini harus terus berusaha merevitalisasi Pancasila. Baginya, Pancasila tidak saja menjadi lambang negara Indonesia tetapi harus menjadi peradaban dalam kehidupan sehari-hari. “perpecahan sebagai anak bangsa akan membuat gaum Pancasila tak bedaya. Karena itu, jangan pernah mau dipecah sebagai anak bangsa. Kita punya lambang negara yang akan mempersatukan kita sebagai anak bangsa,’ ungkapnya. Yasonna pung mengharapkan agar ISKA jangan melupakan ideologi pemersatu bangsa ini. Maka dalam setia program, ISKA harus berusaha menyatukan semua orang tanpa pandangan bulu entah dari agama atau suku, bahasa manapun. Dia menegaskan, ‘sebuah bangsa harus memiliki keinginan bersatu. Serta senasib sepenanggungan’.

 

Sementara itu, Ketua Panitia, Marius Rumapea dalam pemaparannya mengatakan kegiatan ini dibagi dalam tiga bagian yaitu Misa, seminari-seminar dan lokakarya kemudian dilanjutkan dengna pemilihan Ketua ISKA baru. Selain itu ada kegiatan anjang sana ke Samosir, Danau Toba. ‘Kami mendukung program pemerintah untuk melaksanakan program pemerintah soa eko wisata Danau Toba,’ ujarnya.

 

Yusti H.Wuarmanuk

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini