Renungan Harian 30 Juni 2023 “Tuhan Menanggapi Iman”

129

HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan XII. Kej.17:1,9-10,15-22; Mzm.128:1-2,3-5; Mat.8:1-4

PENYAKIT kusta masih dianggap berbahaya maka penderita kusta harus dijauhkan dari tengah masyarakat. Seperti penderita Covid -19 yang lalu sungguh menakutkan sehingga yang terpapar harus dikarantinakan. Penderita kusta dulu selain menderita secara fisik juga digolongkan pendosa, orang terkutuk. Beban batinnya sungguh berat.

Sikap Yesus lain dengan orang zaman itu. Si orang kusta datang dan memohon penuh percaya untuk disembuhkan. “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku” (Mat. 8:2). Yesus merespon seraya mengulurkan tangan serta berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir” (Mat. 8:3). Seketika itu orang kusta sembuh, dipulihkan kesehatan fisiknya, lebih dari itu adalah pemulihan batin dan martabatnya. Dia menjadi manusia baru yang dapat bersosialisasi dengan sesamanya.

Orang kusta sembuh adalah gambaran maksud kedatangan Yesus yaitu hendak mengembalikan status manusia dari keadaan jauh dan terpisah menjadi dekat kepada Allah. Mengembalikan manusia agar ada sikap menerima satu sama lain, tidak membuat sekat pemisah tetapi bersaudara sebagai sesama. Inilah salah satu misi Yesus, supaya setiap orang merasa diri sebagai anak-anak dari Allah Bapa yang satu. Agama mengajak, membimbing, dan menghantar setiap pribadi meyakini diri bersaudara di hadapan Allah Mahapengasih.

Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini