Sebelum Terbang ke Palembang, Peserta IYD Merauke Live In Selama Tiga Hari; Ada Peserta di Keluarga Muslim

278
Peserta live in dijemput oleh keluarga-keluarga di Seminari Pastor Bonus, Merauke. Tampak Ketua Komkep KAMe, Pastor Everardus Resubun (baju kuning) dan keluarga dari kalangan Muslim yang menjadi tempat sebagian peserta live-in. (Foto: HIDUP/Helen Yovita Tael-Komsos KAMe)

HIDUPKATOLIK.COM – Peserta Indonesian Youth Day (IYD)  utusan dari paroki  yang berasal dari tujuh kevikepan se-Keuskupan Agung Merauke (KAMe) telah berada di Merauke. Mereka dijemput oleh keluarga-keluarga untuk melaksanakan live-in selama tgia hari, dari hari Minggu hingga Selasa (18 Juni -20 Juni 2023).

Peserta live in mengikuti ibadah malam tilem (ibadah akhir bulan) dalam hitungan kalender Hindu di Pura Semangga Satu. (HIDUP/Helen Yovita Tael-Komsos KAMe)

Ketua Komisi Kepemudaan (Komkep) KAMe, Pastor Everardus Resubun, MSC mengatakan, yang menarik dari pelaksanaan live-in yang diadakan di dua kevikepan Merauke dan Wendu ini, peserta tidak hanya tinggal di keluarga Katolik, tetapi juga ada yang tinggal  dikeluarga agama sahabat, yakni Islam dan Hindu. Ada juga tinggal di komunitas biara Suster SND, biara Bruder MTB, biara Suster SJMJ dan Panti Asuhan St.Vincentius Alma dan Panti Asuhan Aba Merauke.

Dalam WAG Grup Kontingen IYD KAMe berbagai sharing pengalaman dibagikan, foto kegiatan bersama orang tua angkat dan cerita-cerita menarik. OMK diterima dan dapat belajar dari orang tua angkat mereka tentang bagaimana membangun perbedaan dalam kehidupan beragama, juga menghargai satu dengan yang lain.

Ada pengalaman dari yang live in di keluarga hindu.  Ia mengikuti ibadah malam tilem (ibadah akhir bulan) dalam kalender Hindu yang dilakukan di Pura Semangga Satu. Ada OMK yang menyadari bahwa dengan saling menghargai perbedaan itu menjadi indah.

Seorang peserta berkebun bersama seorang suster di Komunitas SJMJ. (HIDUP/Helen Yovita Tael-Komsos KAMe)

Kisah lain dari peserta yang menempati komunitas biara untuk pertama kalinya hidup dan tinggal bersama para biarawan-biarawati, mengikuti rutinitas dan kegiatan komunitas bekerja bersama para suster.

Seorang peserta sedang memberi makan ternak. (HIDUP/Helen Yovita Tael-Komsos KAMe)

Setelah live in, peserta akan kembali dan datang tinggal di seminari untuk mengikuti ret-ret dan menerima materi dari beberapa narasumber sebelum berangkat ke Palembang.

Helen Yovita Tael (Merauke)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini