Kunjungan Besejarah, KWI dan PP Muhammadiyah Sepakat Jadikan Agama sebagai Kanopi Suci

168
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC (kanan) dalam pertemuan di Wisma KAJ, Jakarta Pusat.

HIDUPKATOLIK.COM – Gagasan dan pemikiran tokoh maupun Muhammadiyah secara organisatoris yang dilempar ke publik memberikan kesejukan dan pencerahan bukan hanya bagi internal Muhammadiyah maupun Islam, tetapi juga bagi umat secara luas.

Pengakuan tersebut disampaikan oleh Ketua Kantor Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin pada Jumat (9/6/2023) dalam agenda kunjungan merajut silaturahmi komponen bangsa yang dilakukan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ke Wisma Keuskupan Agung Jakarta Jl. Katedral No. 7, Jakarta Pusat.

Pucuk pimpinan KWI dan PP Muhammadiyah perkokoh persaudaraan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan persaudaraan antara umat Islam dengan Katolik bukan hanya dicerminkan dari Gereja Katedral Jakarta yang berdampingan dengan Masjid Istiqlal, tetapi juga dalam praktek alam pikiran yang menghendaki kemajuan umat dan bangsa Indonesia.

“Muhammadiyah dan yang lainnya, tentu spirit, jiwa dan alam pikirannya sama yakni menghadirkan agama sebagai kanopi suci untuk memandu umat beragama dan publik luas, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Haedar.

Agama dalam pandangan Haedar, hadir sebagai energi rohani untuk menguatkan jiwa-jiwa bangsa. Sekaligus juga menyatukan diri dalam perbedaan, dan terus terhubung dalam membawa nilai-nilai perdamaian di tengah kondisi berbangsa dan bernegara yang majemuk.

“Dalam konteks Ke Indonesia, kita tidak punya sejarah negara ini pisah dengan agama. Semua bersatu untuk berjuang menuju kemerdekaan dan memajukan. Lalu tidak kemudian, karena salah satu tindakan umat beragam dijadikan alasan untuk menilai agama sebagai sumber masalah dan radikalisme,” ungkap Guru Besar Sosiologi ini.

Mgr. Subianto juga mengapresiasi derap pendidikan Muhammadiyah yang menurutnya kian melejit. Pihaknya optimistis bahwa melalui peran-peran strategis yang dilakukan Muhammadiyah menjadikan marwah agama terjaga, serta kepercayaan umat terhadap agama tidak luntur.

Kunjungan besejarah

Lebih-lebih menjelang Pemilu 2024, gagasan dan pemikiran segar dari Muhammadiyah dapat menetralisir sekaligus menyejukkan hajatan lima tahunan yang kerap memanas itu. Kepada jemaat dan bangsa Indonesia secara luas, Mgr. Subianto berpesan supaya dalam menjalani Pemilu gembira, pahami itu hanya pesta lima tahunan yang menggembirakan.

Kunjungan Bersejarah

Kunjungan ini juga disambut hangat oleh Kardinal Ignasius Suharyo bahkan dia menyebut kunjungan yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah periode 2022-2027 ini sebagai sejarah yang menggembirakan. Selain praktik inklusi yang diterapkan di berbagai institusi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), juga pemikiran tokoh dan organisasi yang mencerahkan.

“Kami sangat menghargai pemikiran dan gagasan dilempar ke publik, ini suatu pencerahan yng luar biasa bagi semua, tutupnya.

Haedar Nashir (kiri) memberikan cendera mata kepada Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini