Dugaan Penampakan Maria Subjek Observatorium Baru

310

HIDUPKATOLIK.COM – Sebuah lembaga telah dibentuk di Roma untuk mempelajari dugaan penampakan Maria dan fenomena supernatural lainnya dalam Gereja Katolik.

Observatorium Internasional tentang Penampakan Maria dan Fenomena Mistis (OISA) didirikan pada April dan merupakan bagian dari Akademi Maria Internasional Kepausan.

Observatorium ini bertujuan untuk meneliti dugaan penampakan Maria dan fenomena lainnya, seperti tangisan atau pendarahan yang tampak pada patung dan gambar Maria, yang keasliannya belum dinyatakan oleh otoritas yang berwenang.

Suster Daniela del Gaudio, seorang suster Fransiskan dari Hati Maria Tak Bernoda, adalah direktur observatorium.

Tugas observatorium bukanlah “menilai atau campur tangan dalam dugaan penampakan atau fenomena, tetapi mempelajari bagaimana peristiwa ini terjadi dan memberikan informasi dan dukungan kepada para uskup dari berbagai keuskupan yang perlu melakukan penyelidikan di bidang ini,” katanya dalam konferensi pers awal bulan ini, seperti dilansir majalah Italia Famiglia Cristiana.

Seorang uskup diosesan bertanggung jawab untuk memberikan pengakuan resmi atas penampakan yang terjadi atau sedang terjadi di keuskupannya menurut proses dan kriteria khusus yang digariskan oleh Vatikan. Komisi keuskupan juga akan dilibatkan.

Salah satu kriteria terpenting untuk menyetujui penampakan, kata Del Gaudio menurut Famiglia Cristiana, adalah “konsistensi pesan yang disampaikan oleh para visioner atau para visioner dengan pesan wahyu publik yang terkandung dalam Kitab Suci.”

Dia menjelaskan penampakan Maria tidak memperkenalkan wahyu baru; mereka membawa “aktualisasi Injil yang berbuah secara rohani dalam sejarah manusia.”

Observatorium baru akan mengambil pendekatan multi-disiplin untuk mempelajari penampakan Maria dengan para sarjana dari bidang sosiologi, budaya, psikologi, kedokteran, dan teologi, kata Del Gaudio.

Observatorium tersebut memulai aktivitasnya pada 15 April dan berkantor pusat di kantor Akademi Marian Internasional Kepausan di Roma.

Kepala akademi, Pastor Stefano Cecchin OFM, mengatakan kepada surat kabar Vatikan L’Osservatore Romano bahwa “penting untuk memberikan kejelasan, karena seringkali pesan yang dituduhkan (dari dugaan penampakan Maria) menimbulkan kebingungan, menyebarkan skenario apokaliptik yang mencemaskan atau bahkan tuduhan melawan paus dan Gereja.”

“Bagaimana mungkin Maria, Bunda Gereja, merusak integritasnya atau menabur ketakutan dan perlawanan,” katanya.

Salah satu tujuan dari kelompok tersebut adalah membentuk komisi nasional, atau cabang, dari observatorium di berbagai tempat di seluruh dunia, katanya.

Observatorium juga memiliki rencana untuk memberikan pelatihan kepada media dan keuskupan tentang bagaimana menangani dugaan penampakan atau fenomena lainnya. **

Hannah Brockhaus (Catholic News Agency)/Frans de Sales

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini