Resmikan Taman Doa Hati Tersuci Maria, Kardinal Suharyo: Kita Diajak untuk Meneladan Bunda Maria, Bertumbuh Menuju Kesempurnaan Kesucian

1301
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan homili sebelum menandatangani prasasti peresmian Taman Doa Hati Tersuci Maria (Foto: HIDUP/Katharina Reny Lestari)

HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, meresmikan dan memberkati Taman Doa Hati Tersuci Maria yang berlokasi di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Banten, pada Jumat (5/5/2023) malam dalam Perayaan Ekaristi yang dirayakan secara konselebrasi.

 

Gua Maria di Taman Doa Hati Tersuci Maria (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

Konselebran pada Perayaan Ekaristi yang dimulai pukul 19:00 WIB tersebut adalah pastor kepala Paroki Pantai Indah Kapuk, Romo Kristoforus Lucky Nikasius, dan pastor rekan Paroki Pantai Indah Kapuk, Romo Alexius Widianto. Ada pula Romo Albertus Ary Dianto dan Romo Stefanus Tommy Octora.

“Saya sungguh sangat bersyukur bahwa taman doa ini diberi nama Taman Doa Hati Tersuci Maria. Karena menjadi sangat penting kita diingatkan akan panggilan kita semua – siapa pun kita, dalam cara hidup apa pun yang kita punya. Panggilan kita sama, yaitu bertumbuh menuju kesempurnaan kesucian, meneladan Bunda Maria sambil percaya bahwa Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup,” kata Kardinal Suharyo dalam homilinya.

Patung Lima Roti dan Dua Ikan (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

Ia menjelaskan bahwa tradisi Jumat Pertama merupakan hari kebaktian kepada Hati Kudus Yesus. Dan sejak 1972, Sabtu Pertama ditawarkan oleh Gereja Katolik sebagai hari devosi bagi Hati Tersuci Maria.

Menurut Kardinal Suharyo, ketika umat Katolik menjalankan devosi kepada Hati Kudus Yesus, mereka diajak bersyukur karena hati Allah yang nyata dalam hidup Yesus, yaitu hati yang penuh kasih.

Patung Yesus memberkati (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

“Ketika kita mengembangkan devosi sembah bakti kepada Hati Tersuci Maria, tujuannya lain. Karena Maria adalah pribadi pertama yang sungguh-sungguh menghayati hidup, percaya kepada Yesus yang adalah jalan, kebenaran dan hidup. Maka hatinya suci,” ungkapnya.

“Kalau kita diajak untuk mengembangkan sembah bakti kepada Hati Tersuci Maria – antara lain saya duga itulah sebabnya taman doa ini disebut Taman Doa Hati Tersuci Maria, kita diajak untuk meneladan Bunda Maria, bertumbuh menuju kesempurnaan kesucian,” ujarnya.

Seusai homili, Kardinal Suharyo menandatangani prasasti peresmian dengan didampingi oleh Romo Lucky dan perwakilan dari perusahaan pengembang properti terkemuka yang mengelola area Pantai Indah Kapuk 2.

Sementara empat konselebran lainnya memerciki area taman doa dengan air suci.

Enam Patung dan Jalan Salib

Taman Doa Hati Tersuci Maria memiliki enam patung, yakni St. Gregorius Agung, St. Emma, 5 Roti dan 2 Ikan, Yesus Memberkati, Pesta Kana, dan Yesus Berjalan di atas Air.

St. Gregorius Agung adalah seorang santo yang memberikan perhatian dan cinta kasih kepada orang-orang miskin dan orang asing. Sementara St. Emma menggunakan kedudukan dan kekayaan keluarganya untuk memelihara Gereja dan membantu orang miskin di kotanya.

Patung Yesus berjalan di atas air (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

Patung 5 Roti dan 2 Ikan melambangkan berkat Tuhan yang mampu mengubah sesuatu yang berjumlah sedikit menjadi bermanfaat bagi banyak orang, Patung Yesus Memberkati melambangkan Yesus sebagai Juru Selamat yang memberikan berkat dan kasih karunia-Nya kepada orang yang percaya kepada-Nya, Patung Pesta Kana merupakan simbol kuasa Yesus yang mampu mengubah sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang lebih baik, dan Patung Yesus Berjalan di atas Air melambangkan kuasa dan keilahian Yesus yang dapat menguasai alam dan kekuatan tak terbatas-Nya.

Selain itu ada area Jalan Salib, sebuah bentuk doa yang berpusat pada permenungan akan sengsara dan wafat Yesus.

Ada juga sebuah toko yang menjual benda-benda rohani hasil karya para penyandang disabilitas.

Katharina Reny Lestari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini