Renungan Harian 29 Maret 2023 “Mewartakan Kebenaran”

182

HIDUPKATOLIK.COM – Pekan V Prapaskah; Dan.3:14-20,24-25, 28; MT Dan. 3:52,53,54,55,56; Yoh.8:31-42

YESUS membuka diri dan menjelaskan identitas-Nya. Namun banyak orang tak mampu menangkap hal-hal tersirat dibalik ungkapan-ungkapan simbolik yang sering dipakai-Nya. Percakapan Yesus ering di salah pahami sehingga berbagai respon keliru tak terhindari. Hal itu semakin menimbulkan sikap antipati, khususnya di kalangan para pembesar yang tak henti mencari-cari alasan untuk mempersalahkan Yesus.

Yesus berbicara mengenai kebenaran bukan dalam arti teoritis yang mengacu pada konsep-konsep menurut kerangka berpikir logis dan rasional, namun sebuah kebenaran yang harus ditangkap dengan hati terbuka dan diterima dengan sikap percaya. Yang dimaksud Yesus bukan pertama-tama kebenaran abstrak tetapi kebenaran yang sedang tampil di hadapan mereka yaitu diri-Nya sendiri, tanda kepenuhan Allah yang membebaskan.

Orang Yahudi tidak merasa perlu dibebaskan karena mereka mengaku sebagai anak-anak Abraham, bukan budak dari siapapun. Yesus menjelaskan, kendati menyebut diri keturunan Abraham, mereka adalah sekaligus budak dosa sehingga perlu menerima kebenaran yang memerdekakan. Mereka pun semakin merasa tidak nyaman dengan Yesus. Ketidaknyamanan itu direalisasikan dalam penolakan yang semakin kuat dan intensif terhadap-Nya.

Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini