Renungan Sabtu, 11 Maret 2017 : Balas dendam

224
[pcusa-kalispell.org]

HIDUPKATOLIK.com - Pekan Prapaskah I; Ul 26:16-19;Mat 5:43-48; Mzm 118:1-2, 4-5, 7-8

DALAM hukum Yahudi, balas dendam yang terjadi pada orang yang bersalah dianggap benar dan pantas (bdk. Kel 21: 12-37; Im 24:17-22). Hukum yang tertulis pada keping-keping batu berisikan syarat-syarat balas dendam namun tidak menyentuh soal bagaimana mengatasi kejahatan dengan kebaikan. Inilah yang diutamakan Yesus dalam Kotbah di Bukit. Yesus menghendaki bahwa jangan ada orang yang membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi senantiasa mengusahakan yang baik terhadap diri sendiri dan terhadap sesama (1 Tes 5:15). Yesus menghendaki kita untuk meruntuhkan “lapisan kekerasan” dengan mengubah mentalitas dan hati para musuh kita.

Undangan untuk mencintai tanpa batas tersebar dalam keseluruhan Perjanjian Baru. Kasih yang sejati menuntut kesediaan untuk memberikan kehidupan bagi orang lain (Yoh 15:12-13) melalui cara baru (1 Kor 13). Mengasihi orang-orang secara nyata dan kelihatan berarti juga kita mengasihi Allah yang tidak kelihatan (Mat 19:19; 22:37-40; 1 Yoh 4:20-21). Apakah komunitas Kristen telah bersaksi bahwa kasih mampu mengatasi segala ketegangan dan kekerasan yang terjadi?

Sr Grasiana PRR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini