HIDUPKATOLIK.COM – Seminari Menengah Santa Maria Imakulata Lalian, Atambua, Nusa Tenggara Timur, panen raya jagung dengan luasan area 10 hektar. Hasil kebun dengan hamparan sejauh mata memandang ini telah menuai hasil yang luar biasa. “Kami hari ini memanen jagung seluas 10 hektar di lokasi kebun Seminari Lalian,” kata Romo Vincent Kolo, salah satu pembina di Seminari Lalian ini, Jumat, 17/2/2023.
Ia mengatakan bahwa panen jagung seluas 10 hektar baru pertama kali terjadi karena didukung dengan penggunaan traktor dalam pengolahan lahat kering.
Bagi Romo Vincent hasil yang diperoleh dilewati melalui proses yang panjang dan semuanya oleh oleh para siswa.
“Baru pertama kali terjadi pengolahan lahan jagung dengan luasan lahan 10 hektar. Ini karena kerja keras para siswa dan memang hasil yang diperoleh sangat membanggakan,” katanya.
Katanya lagi bahwa hasil yang diperoleh berkat dukungan dan motivasi yang kuat dari Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku. Ia mengenang lagi kata-katanya bahwa lembaga pendidikan para imam harus ada nilai plus.
“Dalam pembentukan karakter para calon imam di lembaga pendidikan ini perlu ditanamkan formasi plus. Formasi plus Seminaris ditemukan dengan melihat hasil kerja sekaligus juga membentuk karakter di bangku pendidikan,” kata Ekonom Seminari Lalian ini.
Panen hasil jagung ini juga sebagai salah satu bentuk wujud nyata dari program kerja Keuskupan Atambua merealisasikan Atambua Eden.
“Pekerjaan yang kami lakukan tidak semata menuai hasil tapi juga lebih jauh mewujudkan mimpi bersama di Keuskupan Atambua ini Atambua Eden,” ujarnya lagi.
Ketika di semua tempat gagal panen jagung, lembaga para calon imam ini memberi satu catatan sejarah.
Bagi Romo Vincent keberhasilan memanen jagung dengan luasan lahan yang besar ini karena berkat dukungan dan kerja sama dalam Komunitas pendidikan Seminari Lalian.
“Tentu ini menjadi kebanggaan kami karena bisa menuai hasil yang tak mengecewakan. Walau diberbagai tempat gagal panen jagung tapi Seminari Lalian bisa mendapat hasil sesuai harapan. Ini juga berkat kerja sama dan dukungan penuh dalam Lembaga Pendidikan tercinta Seminari Lalian,” ucap alumnus Seminari Tinggi Santo Mikhael, Kupang ini.
Lahan jagung seluas 10 hektar ini mulai dikerjakan pada bulan Oktober 2022 lalu oleh para siswa Seminari. Pola perawatan dan pembersihan lokasi juga dikelola secara rutin oleh Seminaris sendiri dengan tingkat pengawasan dan pemeliharaan yang benar hingga pada panen raya ini.
Romo Ino Nahak Berek (Atambua, NTT)