Renungan Harian 31 Januari 2023 “Berelasi Dengan Allah”

195

HIDUPKATOLIK.COM – Pw. St. Yohanes Bosko; Ibr. 12:1-4; Mzm. 22:26b-27,28,30,31-32; Mrk. 5:21-43

WANITA yang 12 tahun mengalami pendarahan meletakkan harapannya
pada Yesus dengan cara unik. Ia yakin dengan menjamah ujung pakaian Yesus saja maka ia akan sembuh, tanpa perlu berkomunikasi langsung dengan-Nya. Iman seperti ini mirip dengan sejumlah orang zaman sekarang yang yakin bahwa
dengan memegang benda-benda suci tertentu, mereka akan sembuh atau
memperoleh berkat, tanpa harus repot membangun relasi pribadi dengan Allah.

Yesus menghendaki persahabatan, Ia ingin manusia menjalin relasi pribadi
dengan Allah sebagaimana dilakukan-Nya. Pembebasan, penyembuhan, dan pengabulan doa adalah sarana dan buah, bukan tujuan dan tidak dapat
menggantikan relasi intim dengan-Nya. Ada kalanya berbagai pencobaan hidup seperti duka derita penuh air mata justru membawa manusia lebih akrab dengan Sang Penciptanya.

Kematian amat menakutkan karena identik dengan kegelapan yang tak bisa
dipahami manusia. Kematian dianggap final, titik akhir segala untuk selama-lamanya. Yesus menyebut anak Yairus yang telah mati itu tidur, penanda atas sesuatu
yang bersifat sementara. Sesewaktu Allah menghendaki, ia dapat bangkit dan hidup.
Bersama Yesus kematian tidak harus menakutkan. Dalam mati bersama Kristus, semua akan bangkit bersama-Nya pula.

Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini