HIDUPKATOLIK.COM – Kepala Paroki St. Maria Fatima Kelapa Lima, Keuskupan Agung Merauke, Pastor Agustinus Soplanit MSC mengundang konduktor kawakan, Arvin Zeinullah dari Kota Bandung, Jawa Barat.
Arvin didapuk untuk memberikan pelatihan kepada 130 peserta paduan suara Paroki ini, Jumat-Minggu 20-22 Januari 202 di Rumah Bina Kelapa Lima Merauke-Papua Selatan.
Panitia menetapkan, syarat dan ketentuan untuk mengikuti kegiatan ini adalah anggota Paduan Suara Pesparani III Umat Paroki St.Maria Fatima Kelapa Lima. Paroki ini pada ajang Pesparani Tingkat Kabupaten Merauke November 2022 lalu memenangkan berbagai kategori dan menjadi juara umum.
Bangkitnya paroki yang selama ini tak terdengar gaungnya tak bisa lepas dari perjuangan dan kerja keras Pastor Agustinus yang juga belum setahun menangani paroki ini.
Arvin mengatakan bahwa ia menemukan atmosfir positif di Merauke, dan bersyukur berada di Merauke.
Ia berpesan kepada para peserta agar ke depan jangan melihat prestasi sebagai pencapaian tetapi lihatlah proses yang dialami dalam kebersamaan.
Selama proses tiga hari, ia melihat ketulusan dan semangat serta rasa ingin tahu yang begitu besar peserta tentang ilmu bernyanyi dan menjadi semangat yang baru untuk berlatih disini dengan sepenuh hati.
“Pengalaman baru dan senang dengan sifat baik, dan asli yang muncul dari kelompok ini membuat saya merasa terberkati berada disini, mereka punya rasa ingin tahu yang besar haus akan ilmu baru bernyanyi dalam paduan suara dan antusiasmenya luar biasa sangat besar dan menimbulkan semangat bagi saya,” katanya.
Ia berharap, ilmu yang ia sampaikan memampukan peserta menjadi pemimpin musik baru di paroki, di lingkungan masing-masing dan menjadi orang-orang yang lebih percaya diri dalam vokal dan paduan suara.
Sementara itu, Pastor Agustinus merasa perlu mempersiapkan umat supaya mampu menjadi pelayan liturgi dengan baik, sebagai pemazmur maupun penyanyi di koor.
Ia mengharapkan kerja sama harus dibangun dengan baik, kelak ia ingin melihat nama Merauke di kancah internasional juga.
Ia mengajak umatnya untuk tidak hanya puas pada level kabupaten tapi harus berprestasi lagi lebih tinggi, provinsi, nasional, dan internasional.
“Saya mau memajukan orang asli Papua dan semua yang mengikuti paduan suara. Tinggal kita mengasahnya dan memberi kesempatan kepada mereka, dan menunjukkan bahwa mereka mampu,” kata Pastor Agustinus bersemangat.
Helen Yovita Tael (Merauke, Papua Selatan)
