Kardinal Suharyo: Natal Harus Bermakna secara Kontekstual

314
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo (kedua dari kiri) menyampaikan keterangan kepada para wartawan tentang makna Natal tahun 2022 ini di GKP, KAJ, Minggu, 25/12/2022. (Foto: HIDUP/FHS)

HIDUPKATOLIK – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo menyampaikan, bahwa secara kontekstual, makna Natal tahun ini adalah kepedulian kepada sesama dan cinta tanah air. “Natal musti diberi makna yang seluas-luasnya,” ujarnya dalam Konferensi Pers di Gedung Karya Pastoral seusai memimpin Misa Pontifikal di Gereja Maria Diangkat, ke Surga, Katedral, Jakarta, Minggu, 25/12/2022.

Banser turut mengawal jalannya Natal tahun ini di Katedral dan juga gereja-gereja lain di Jakarta. (Foto: HIDUP/FSH

Di kalangan Gereja Katolik, kata Kardinal ada semboyan, “Seratus persen Katolik dan Seratus persen Indonesia.”

Cinta tanah air itu, kata Kardinal, bagi umat Katolik adalah makin akrab dengan budaya Nusantara dalam semangat gotong-royong. “Kita juga bisa meneladan begitu banyak pahlawan yang rela berkorban sebagai wujud cinta tanah air itu,” tuturnya.

Dekorasai wayang Natal di Plasa Katedral (Foto: FHS)

Kepala Paroki Katedral, Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ yang mendampingi Kardinal saat Konferensi Pers menambahkan, cinta tanah air itu dicoba diterjemahakan dalam beberapa elemen dekorasi di sekitar Katedral pada Natal ini. Dipasang ondel-ondel dari DKI Jakarta dan juga ornamen dari Kalimantan karena Ibu Kota Negara juga akan pindah ke Kalimantan. Begitu juga siluet wayang yang ada di Plasa Katedral yang menggambarkan Bayi Yesus-Maria-Yosef, tiga raja, dan para gembala. Juga ada pohon Natal dengan boneka-boneka khas Nusantara. (fhs)

Suasana Misa Natal untuk keluarga pagi ini di Katedral pada pukul 11.00 WIB. (Foto: HIDUP/FHS)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini