ULANG TAHUN EMPAT PAROKI

764
Vikjen KAJ, Romo Samuel Pangestu di­ dampingi Kepala Paroki Taman Galaksi, Romo Thomas Bani SVD dan Dirjen Bimas Katolik, Eusabius Binsasi, memotong pita.
[HIDUP/Yanuari Marwanto]

HIDUPKATOLIK.com - Puncak ulang tahun empat Paroki dirayakan hampir bersamaan. Ungkapan syukur dan harapan menjadi simpul peristiwa iman dan peziarahan Gereja. 

UMAT Paroki St Maria Bunda Peran­tara Cideng, Jakarta Pusat meraya­kan ulang tahun ke-­41. Peringatan ini dirayakan dengan Misa Syukur, Minggu, 25/9. Hari yang sama, umat Paroki St Anna Duren Sawit, Jakarta Timur merayakan ulang tahun ke-­32. Aneka acara digelar un­tuk memeriahkan perayaan iman dan per­jalanan sejarah Paroki.

Di pelataran Gereja St Anna, suara tam­bur dan sepasang barongsai menyambut umat. Usai Misa, sejumlah Wilayah dan kelompok kategorial Paroki yang digem­balakan para imam Jesuit ini menampil­kan beragam kesenian, seperti paduan su­ara dan tarian. “Kalau mengaku 100 persen Katolik, kita juga mengakui sebagai orang Indonesia 100 persen. Bagaimana men­jalaninya? Mari terlibat dalam kegiatan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ),” ajak Kepala Paroki, Romo F.X. Widyatmaka SJ.

Pada perayaan itu, diluncurkan Pro­gram Tabungan Umat (Tabut). Tabut di­ inisiasi Tim Karya Pengembangan Paroki (TKKP) KAJ. “Umat dapat menyetor 100 ribu rupiah tiap bulan. Setelah 36 bulan, umat dapat mengambil uangnya kembali. Keuskupan hanya memanfaatkan bunga  untuk dana pembangunan gereja-­gereja di seluruh KAJ,” kata Ketua TKKP KAJ, Romo Adrianus Steve Winarto. Tabut baru pertama kali diluncurkan di Paroki Duren Sawit. Nantinya Tabut akan diperkenalkan di paroki lain di KAJ.

[nextpage title=”ULANG TAHUN EMPAT PAROKI”]

Romo Gerpasius Rantetana SX memotong tumpeng HUT Paroki Bintaro.[Rivelino]
Romo Gerpasius Rantetana SX memotong tumpeng HUT Paroki Bintaro.
[Rivelino]
Paroki St Matius Penginjil Bintaro, Tangerang Selatan pun merayakan ulang tahun ke­-33. Misa konselebrasi dipimpin Kepala Paroki Bintaro, Romo Gerpasius Rantetana SX. Dalam kotbah, Romo Geris mengajak umat untuk meneladani St Ma­tius, pelindung Paroki. Matius yang ber­ profesi sebagai pemungut cukai langsung meninggalkan pekerjaan kala melihat un­dangan Yesus.

Matius melihat wajah Kerahiman Al­lah dalam diri Yesus. “Maka kita diundang untuk mengarahkan pandangan kepada Kerahiman Allah itu, supaya kita bisa me­lepaskan diri dari ikatan­-ikatan dunia untuk memenuhi undangan Kristus dan menjadi murid-­murid­Nya,” ujarnya. Usai Misa, di­ lanjutkan acara makan bersama di halaman gereja. Tiap Wilayah membawa makanan dan disajikan kepada umat yang hadir.

[nextpage title=”ULANG TAHUN EMPAT PAROKI”]

Vikjen KAJ, Romo Samuel Pangestu di­ dampingi Kepala Paroki Taman Galaksi, Romo Thomas Bani SVD dan Dirjen Bimas Katolik, Eusabius Binsasi, memotong pita. [HIDUP/Yanuari Marwanto]
Vikjen KAJ, Romo Samuel Pangestu di­ dampingi Kepala Paroki Taman Galaksi, Romo Thomas Bani SVD dan Dirjen Bimas Katolik, Eusabius Binsasi, memotong pita.
[HIDUP/Yanuari Marwanto]
Pemandangan yang sama pun terjadi di halaman Gereja St Bartolomeus Taman  Galaxy, Bekasi. Umat menyajikan berbagai santapan Nusantara usai Misa Syukur ulang tahun ke-­21 Paroki. Dalam perayaan ini, hadir Vikaris Jenderal KAJ Romo Samuel Pangestu, Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi, Lurah Pekayon Jaya Diani Aprijan­ti, serta para tokoh agama dan masyarakat.

Binsasi mengatakan, umur 21 tahun adalah usia produktif. Pada usia itu, banyak yang sudah dan akan dibuat Paroki Taman Galaxy. Ia berpesan agar para pelayan pas­toral, pengurus Dewan Paroki, serta umat bisa mejalin relasi dan menjaga hubungan baik antara umat dengan umat, umat de­ngan para imam, dan umat dengan ma­syarakat sekitar.

Antonius E. Sugiyanto/ Stefanus P. Elu/ Yanuari Marwanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini