[HIDUP/ Karina Chrisyantia]
HIDUPKATOLIK.com - BUKAN hanya obat, sapaan dan kehadiran menjadi “ramuan†mujarab bagi orang sakit. Karena itu bila memiliki keluarga yang sedang gering, sapalah mereka, sebab sapaan itu sanggup menyembuhkan dan meneguhkan yang sakit. Demikian pesan Paus Fransiskus, seperti dikutip Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo dalam khotbah pada Misa Hari Orang Sakit Sedunia di RS St Carolus Jakarta, Sabtu, 11/2.
Mgr Suharyo juga mengajak para tenaga medis bersyukur atas profesi serta pelayanan mereka terhadap orang sakit. Kehadiran dan peran mereka telah membantu Tuhan mewujudkan kasih dan kesetiaan kepada umat-Nya di dunia. Sementara di hadapan para pasien, Mgr Suharyo mengungkapkan, sakit merupakan salah satu cara peneguhan iman. “Tetaplah bersyukur kepada Tuhan sesulit apapun kondisinya.â€
Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia pertama kali berlangsung pada 11 Februari 1993. Perayaan itu bertepatan dengan peringatan penampakan Bunda Maria di Lourdes. Pada saat itu, Paus Yohanes Paulus II mengajak umat untuk memperhatikan orang sakit dan korban ketidakadilan, penganiayaan, serta peperangan.
Selain Mgr Suharyo, pada kesempatan itu hadir pula Romo Yustinus Sudarminta, Romo Markus Gunadi OFM, Ketua Perhimpunan St Carolus Stephanus Indradjaya, dan Ketua Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia Keuskupan Agung Jakarta Antonius Yudianto.
Karina Chrisyantia
