Renungan Harian 18 November 2022 “Rumah Doa”

304

HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XXXIII, Why.10:8-11; Mzm.119:14,24,72,103,111,131; Luk.19:45-48

YESUS secara tegas menyatakan fungsi Bait Allah sebagai rumah doa dan tempat suci. Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun’. Tanpa kompromi Yesus mengusir para pedagang yang memanfaatkan tempat suci menjadi tempat bisnis untuk cari untung.

Benar, Bait Allah adalah tempat suci dimana orang datang untuk membawa persembahan dan mendengar ajaran Tuhan. Rumah doa yaitu tempat hening sebagai perjumpaan dengan Allah, tempat di mana terjadi komunikasi batin, intim dan personal antara Allah dan umat-Nya. Ironisnya Bait Allah menjadi menjadi tempat dagang.

Kita memiliki ‘gereja’ yang adalah tempat kudus dan rumah doa, tempat perayaan liturgi. Kita harus menjaga kepantasan rumah ibadat kita. Lebih jauh dari itu, Bait Allah yang sesungguhnya bukan yang dibangun dari batu dan kayu menjadi gedung megah, melainkan masing-masing kita pribadi. Kita adalah Bait Allah yang hidup, tempat kediaman Roh Allah. Sebagaimana Rasul Paulus berkata: “Tidak tahukah kalian bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus?” Sebagai bait Roh Kudus, kita harus menjaga tubuh dan hidup kita agar tidak bercacat dan bercela. Menjaga dan melayakkan diri kita jadi kediaman Roh Tuhan.

Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini