Kaul Kekal dan Peringatan Hidup Membiara Suster Dominikan, Mgr. Christophorus Tri Harsono: Sangat Berbahaya Jika Kita Melakukan Perhitungan dengan Tuhan

537
Mgr. Christophorus Tri Harsono, para imam dan jubiliaris, ki-ka: Sr. Serafine, Sr. Lusia, Sr. Fidelis, Sr. Caritas.

HIDUPKATOLIK.COM – Perayaan pengucapan prasetya kekal dan peringatan hidup membiara empat orang Suster dari Kongregasi OP berlangsung di Gereja Kristus Raja Baciro, Yogyakarta, pada hari Minggu 9 Oktober 2022 lalu.

Mereka adalah Sr. M. Caritas Asih Setianingsih OP (prasetya kekal), Sr. M. Serafine Widi Hartini (25 tahun membiara), Sr. M. Fidelis Sutini OP, Sr. M. Lusia Kusrini OP, Sr. M. Thomasine Lince Bella OP (40 tahun membiara).

Seremoni penerimaan para suster yang berprasetya kekal.

Perayaan syukur ini dilaksanakan dalam perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Christophorus Tri Harsono, Uskup Purwokerto didampingi oleh beberapa konselebran. Perayaan syukur ini merupakan bentuk syukur atas persembahan hidup yang dilakukan oleh para suster melalui perutusan panggilan di Tarekat Dominikan.

Dalam homilinya, Uskup Tri Harsono menyampaikan, “Sangat berbahaya jika kita melakukan perhitungan dengan Tuhan dan sesama dalam kehidupan ini. Allah sudah memberikan keselamatan dan kebenaran sebagai jalan hidup bagi kita maka yang bisa dan harus kita lakukan hanyalah kembali untuk bersyukur dan kembali kepada-Nya dengan persembahan hidup yang layak. Perayaan syukur yang terbaik adalah melalui ekaristi sebagai sumber dan puncak hidup orang beriman, tanda kemuliaan Tuhan sendiri.”

Sementara itu, Sr. M. Serafine OP mewakili para jubilaris juga menyampaikan hal senada. “Hari ini menjadi momentum untuk bersyukur atas kasih setia Allah yang telah diterima. Kasih setia Allah adalah kekuatan yang menghidupkan. Kami diberkati dibentuk dan dikehendaki-Nya agar bertindak penuh kasih pada sesama. Allah sungguh memampukan kami semua yang rapuh untuk setia pada panggilan yang membawa jalan terang”.

Suster Elisabeth, OP

Suster Elisabeth OP selaku Pemimpin Umum sangat bersyukur karena bisa mengantar para suster OP yang merayakan peristiwa ini. “Menjadi mempelai Kristus dan memberikan diri secara penuh sebagai milik Gereja adalah sukacita besar bagi semua suster OP. Ungkapan syukur para yubilaris menjadi indah setelah mereka melewati pergumulan dalam panggilan dan perutusan yang mewadahi keterlibatan banyak orang,” ujarnya.

Para suster muda OP bersiap menyambut para tamu.

Venaning (Yogyakarta)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini