HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan XXVIII: Ef. 1:1-10; Mzm.98:1,2-3ab, 3cd-4,5,6;Luk. 11:47-54.
INJIL Lukas hari ini masih berbicara mengenai kecaman Yesus kepada ahli-ahli taurat. Kecaman Yesus berisi kontras antara perilaku ahli-ahli taurat dengan perilaku nenek moyang mereka terhadap para nabi. Nenek moyang mereka membunuh nabi-nabi dan para ahli taurat malah membangun makam bagi para nabi. Hal ini bukan berarti mereka menghormati para nabi tetapi lebih merujuk pada perhatian mereka pada kisah kematian masa lalu yang tidak adil. Pembangunan makam nabi-nabi menunjukan bahwa mereka pun berada di jalur yang sama dengan nenek moyang mereka yakni keinginan membunuh nabi-nabi termasuk Yesus yang dianggap sebagai nabi bagi orang-orang zaman itu.
Bagi penginjil Lukas, para nabi dan para rasul adalah utusan-utusan yang bijaksana. Mereka diutus untuk terlibat dalam proyek keselamatan dari Allah dan mereka dibunuh demi keselamatan. Pembunuhan para nabi merupakan dosa yang harus ditanggung dan dituntut pertanggungjawabannya pada hari kedatangan Anak manusia. Dosa menjauhkan kita dari kasih karunia Allah dan dosa pula menghantar kita kepada kecaman kekal. Akan tetapi kasih Allah mengantar orang-orang pilihan-Nya menuju keselamatan dan kebahagiaan pada hari kedatangan Anak Manusia
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma