Renungan Senin, 20 Februari 2017 : Rahmat Perjumpaan

163
[art-prints-on-demand.com]

HIDUPKATOLIK.com - Pekan Biasa VII; Sir 1:1-10; Mzm 93; Mrk 9:14-29

PENGUSIRAN roh jahat dari seorang anak bisu dalam Injil Markus ini diapit oleh kisah Yesus dimuliakan di atas gunung dan pemberitahuan tentang penderitaan-Nya. Kabar Baik memang selalu berpusat pada hidup Yesus. Penyembuhan bukanlah tujuan utama pastoral evangelisasi, melainkan sarana agar manusia percaya dan menyerahkan diri kepada Allah. Melalui beragam penyembuhan, Yesus hendak mengajak semua orang memasuki peristiwa iman.

Penyembuhan yang egosentris membuat orang tidak mengalami perjumpaan dengan Allah. Para murid dan ayah dari si anak yang sakit rupanya gagal menangkap pesan iman yang hendak disampaikan. Keduanya ditegur Yesus, namun Yesus tetap sabar menemani pergulatan mereka. Yesus bukan hanya menyembuhkan si anak, tetapi juga menganugerahkan iman kepada ayahnya yang memohon dengan jujur, “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”

Yesus mengingatkan pentingnya berdoa ketika murid-murid bertanya mengapa mereka tidak dapat mengusir roh itu. Penyembuhan bukanlah program, tetapi rahmat perjumpaan. Itulah rahasia Yesus yang selalu intim dengan Allah Bapa dan sepenuh diri-Nya menjadi wajah Kerahiman Allah.

Maria Monica Meifung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini