Renungan Harian 9 Februari 2022 “Kuasa yang Membebaskan”

171

HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa V: 1 Raj.10:1-10; Mzm. 37:5-6, 30-31, 39-40; Mrk. 7:14 – 23

SATU-satunya cara di masa lampau untuk mempelajari kebijaksanaan orang bijak adalah pergi kepada mereka. Ratu Sheba telah mendengar ketenaran kebijaksanaan Raja Salomo, namun ia sendiri ingin melihat dari dekat dan mendengarkannya. Ia haus akan kebijaksanaan sejati. Ia menempuh perjalanan yang terlalu melelahkan, dengan segala hadiah paling mahal, hanya untuk mendapatkan kepuasan batin akan kebijaksanaan.

Ratu tentu didorong oleh Roh Suci untuk mencari kebenaran sejati, berapa pun mahal dan pengorbanan yang dibutuhkan. Ia berharap akan menemukan solusi untuk apa yang ada di “hatinya”, yang selama itu menjadi teka – teki. Ratu kembali dengan harta karun di hatinya, seribu kali lebih dari yang dibawa oleh karavannya. Matanya telah melihat raja kemuliaan. Sang Ratu akhirnya memuji Allah-nya raja Salomo yang menganugerahkan kepadanya kebijaksanaan dan kemakmuran. Dasar dan puncak kebijaksanaanya berasal dari Yang Mahatinggi, Dialah Allah yang mencintai Israel dengan memberikan seorang raja
yang berhikmat.

Ratu menunjukkan jalan yang harus dilalui oleh semua peziarah kebenaran. Perlu ada kerendahan hati untuk belajar dari orang lain, menguasai segala prasangka, berjuang mengalahkan semua ketenaran duniawi, bahkan banyak pengorbanan sepanjang perjuangan untuk mendapatkan sebuah nilai yang jauh lebih unggul dan luhur. Yesus mengajarkan murid-murid-Nya tentang kemurnian dan kemuliaan “Hati” yang menjadi pusat kebijaksanaan seseorang dalam menimbang dan membuat sesuatu keputusan.

Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini