Kementerian Agama Berkomitmen Menyukseskan PESPARANI Kedua Kupang

445
Albertus Magnus Adiyarto Sumadjono

HIDUPKATOLIK.COM – KOMITMEN tersebut disampaikan  secara langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Dirjen Bimas Katolik) Kementerian Agama (Kemenag), Alberus Magnus Adiyarto Sumardjono saat menyampaikan sambutan pada perayaan Natal dan Tahun Baru Lembaga Pembinaan Pengembangan PESPARANI Katolik Nasional (LP3KN) di Gedung Lembaga Daya Dharma (LDD) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Sabtu, 8/1/2022.

Sesuai dengan arahan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Toto — sapaan akrab Alberus Magnus Adiyarto Sumardjono — mengatakan, PESPARANI menjadi perhatian semua pihak, termasuk Kemenag. Kepada Toto, Menteri Yagut mengibaratkan PESPARANI adalah ”MTQnya” orang Katolik. Jadi, gelaran keagamaan nasional ini juga harus didukung.

Menteri Yagut, masih menurut penuturan Toto, menitipkan pesan agar orang-orang Katolik di lingkungan Kementerian Agama pun turut memberi warna tersendiri. Selama ini, menurut Toto, warna itu masih berasal dari kalangan agama mayoritas.

Terkait dengan PESPARANI Kedua yang menurut rencana akan dihelat pada Oktober 2022 mendatang, selain menegaskan komitmennya, Toto menawarkan kerja sama yang lebih luas dengan LP3KN dalam menyukseskan event yang sudah tertunda dua kali karena pandemi Covid-19.

“Kita mencoba membangun semangat korporasi dengan pemerintah dan pihak-pihak lain, termasuk kalangan profesional,” ujar Toto yang ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Bimas Katolik pada bulan Desember 2021 lalu.

Tidak Lebih Kecil dari Dana Pemda

Semenatra itu, Ketua Umum LP3KN, Adrianus Maliala mengatakan, dalam rangka mempersiapkan PESPARANI II di Kupang, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengadakan  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta. Rakernas ini akan diikuti oleh seluruh LP3KD dan pihak-pihak terkait dengan penyelengaraan PESPARANI II dan pra persiapan PESPARANI III.

Adrianus mengemukakan, beberapa waktu, — sebelum Toto ditunjuk menjadi Plt. Dirjen Bimas Katolik —  telah melakukan komunikasi dengan Ditjen Bimas Katolik, dalam hal ini Direktur Urusan Masyarakat Katolik. Ia menanyakan langsung berapa besar anggaran yang akan diberikan Pemerintah untuk mendukung pelakanaan PESPARANI II. Namun, Adrianus mengaku belum puas dengan jawawan yang diberikan.

Adrianus beharap jumlah dana yang diberikan Pemerintah Pusat tidak lebih kecil dari dana Pemda. Hal mana sesuai dengan hakikat Pesparani selaku kegiatan nasional.

FHS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini