Renungan Harian 13 Oktober 2021 “Damai Sejahtera”

37

HIDUPKATOLIK.COM – Rm.2:1-11; Mzm.62:2-3,6-7,9;Luk.11:42-46

SANTO Paulus dalam Bacaan Pertama hari ini menyinggung satu hal yang menjadi akar ketidakbahagiaan manusia sejak zaman dahulu sampai zaman sekarang. Paulus berbicara tentang kebiasaan manusia yang lebih suka menghakimi dari pada melihat dirinya sendiri. Seperti pepatah mengatakan: rambut di seberang lautan tampak tetapi gajah di depan mata kita tidak tampak. Mungkin masalahnya bukan tidak melihat atau tidak terlihat,
tetapi kita manusia sering kali pura-pura tidak melihat atau lebih parahnya lagi malu dan tidak berani melihat kelemahan dan kesalahan diri kita sendiri.

Manusia lebih suka melempar kesalahan yang telah diperbuatnya kepada orang lain. Orang lain itu bisa juga berbuat salah, atau salahnya lebih kecil, atau bahkan tidak berbuat salah sama sekali. Mereka hanyalah korban dari tindakan kita yang tidak bertanggung jawab. Kita lebih suka mengumbar-umbar kesalahan orang lain, menilai dan menghakimi kesalahan orang lain dengan semena-mana. Terhadap kebiasaan itu Paulus mengingatkan kita tentang penghakiman Allah yang jujur dan adil. Kita yang seringkali menjadi hakim
atas kesalahan orang lain, tidak akan terluput dari Sang Hakim Agung yaitu Allah sendiri. Itulah yang dialami oleh orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang ditegur oleh Tuhan Yesus dalam Injil hari ini.

Paulus menawarkan sebuah jalan keluar sederhana supaya manusia tidak jatuh pada sikap main hakim sendiri. Paulus mengatakan manusia harus taat pada kebenaran sejati, melihat kemurahan hati Allah yang mengundang setiap manusia untuk melihat dirinya sendiri sebagai pribadi yang dikasihi Allah dan pada akhirnya mampu mengampuni sesamanya.
Dari situlah akan lahir kehormatan dan damai sejahtera dalam hidup kita.

Romo Josep Ferry Susanto , Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini