Menangkal Kicau Kacau

138
Peserta merancang meme di gawai sebelum mempresentasikan di hadapan para fasilitator.
[HIDUP/Yanuari Marwanto]

HIDUPKATOLIK.com - PENYEBARAN kabar sesat di jagat maya akhir-akhir ini kian merisaukan. Tak melulu soal Pilkada, pada Desember lalu, beredar pesan berantai mengajak umat Katolik mengikuti Aksi Bela Yesus. “Amat memprihatinkan, saat ini tak jelas mana berita yang asli dan palsu,” ungkap Raymond Jr. Pardamean Sihombing, pakar hukum antariksa, di Wisma Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 14/1. Di hadapan lebih kurang 20 Orang Muda Katolik (OMK), Raymond mengajak peserta pelatihan “OMK Cerdas Media Sosial” bisa membentuk tim cyber seperti organisasi massa lain. Tujuannya untuk menangkal kabar hoax dengan berita positif dan benar.

Pembicara lain, Lisa Esti Puji Hartanti menambahkan, belum cukup jika OMK hanya sekadar melek, mengerti, dan memproduksi informasi di media sosial. Kata Lisa, mereka harus bisa memengaruhi sasaran. Sementara itu, menurut anggota Komisi Kepemudaan (Komkep) KWI, Henricus Budi Pruwanto, konten yang menginspirasi, menumbuhkan keterlibatan, dan kepedulian paling sering dibagikan pengguna media sosial.

Dalam kegiatan yang diinisiasi Komkep KWI, para peserta juga dilatih membuat meme untuk Instagram. Julius Yustian, praktisi desain visual mengingatkan, demi keterbacaan, para peserta harus jeli memilih warna dan jenis huruf serta mempertimbangkan ukuran media yang digunakan. Pada pengujung acara, Chrysantus Bayu Wardhana meminta para peserta mempraktikan materi yang didapat. “Tiap peserta menampilkan hal-hal positif dari ketiga calon pemimpin DKI Jakarta,” pungkas anggota Komkep KWI itu.

Yanuari Marwanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini