Renungan Harian 6 September 2021 “Makna Sabat”

34

HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan XXIII: Kol.1:24 -2:3; Mzm.62:6-7,9; Luk.6:6-11

PARA pemuka agama Yahudi menyalahkan perbuatan Yesus, mereka melihat Dia melanggar ketentuan hari Sabat. Bagi mereka Yesus bisa menyembuhkan orang pada hari lain, apalagi kondisi orang sakit itu tidak dalam keadaan gawat. Para ahli taurat dan pemuka agama Yahudi terpaku pada peraturan sehingga makna sabat sebenarnya diabaikan.

Hari Sabat adalah anugerah dari Tuhan untuk membebaskan manusia dari beban-beban perbudakkan dan boleh mengalami istirahat, kesegaran baru, pembebasan dalam kasih-Nya. Bagi Yesus, kepedulian terhadap sesama yang menderita jauh lebih penting daripada ketaatan pada tradisi kesalehan agamawi.

Saat ini kita merayakan hari Sabat, tepatnya pada hari Minggu, untuk mengenang kebaikan Tuhan terutama kebangkitan Tuhan Yesus dari mati untuk menyelamatkan kita manusia.
Merayakan sabat adalah kesempatan baik untuk meneruskan kebaikan Tuhan bagi orang lain. Setiap saat kita dihadapkan pilihan, tindakan Yesus menginspirasi kita untuk melakukan yang terbaik menurut kehendak Allah yakni memberi prioritas pada keselamatan manusia.

Sr. Grasiana, PRR , Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini