HIDUPKATOLIK.COM – PW. St. Gregorius Agung, Kol. 1:15-20; Mzm. 100:2, 3, 4, 5; Luk. 5:33-39
ORANG Farisi mempertanyakan mengapa murid-murid Yesus tidak seperti murid Yohanes atau murid kaum Farisi yang rajin melaksanakan praktik kesalehan Yahudi. Yesus menanggapi keheranan itu dengan tiga perumpamaan pendek, tentang
mempelai laki-laki dan para sahabatnya, tentang kain untuk menambal baju tua, serta tentang anggur baru dan kantong yang tepat untuk menyimpannya.
Ketiga perumpamaan itu punya arah yang sama. Yesus hadir di tengah manusia membawa semangat baru untuk memperbarui semuanya. Namun, tidak semua orang bersedia menyambut-Nya. Banyak yang tidak mau berubah dengan berkeras mempertahankan semangat yang lama.
Berubah memang sesuatu yang tidak mudah. Orang harus rela melepaskan pandangan dan keyakinan-keyakinannya yang lama untuk beralih pada yang baru. Meskipun terkadang menyakitkan, perubahan harus terjadi karena merupakan bagian dari pendewasaan diri
dan pertobatan. Mari kita berubah dalam rangka meninggalkan manusia lama kita yang penuh dosa. Sambutlah Yesus dan jadilah manusia baru.
Jarot Hadianto , Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia