HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa, Kol. 1:9-14; Mzm. 98:2-3ab, 3cd-4, 5-6; Luk. 5:1-11
DALAM Injil Lukas, kisah panggilan murid-murid pertama Yesus tidak diletakkan di bagian depan, tetapi setelah kisah pekerjaan-pekerjaan awal Yesus. Lukas dengan ini membangun konteks dan motivasi yang menjelaskan mengapa Simon dan teman-temannya mau menjadi murid Yesus. Mereka bersedia meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus
karena sebelumnya telah mendengar, melihat, dan mengalami sendiri kuasa-Nya.
Ketika memanggil Simon, Yesus berkata, “Mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Perhatikan bahwa yang ditekankan di sini bukan “menjadi sesuatu”, melainkan “melakukan sesuatu”. Simon dipanggil untuk menjala manusia. Ia harus melakukan sesuatu, sebab apa artinya penjala manusia kalau ternyata ia tidak bertindak menjala manusia?
Hal yang sama berlaku bagi kita, murid-murid Yesus masa kini. Status sebagai “murid Yesus” tidak bermakna kalau tidak disertai tindakan yang mencerminkan hal itu. Dalam situasi yang serba tidak menentu seperti sekarang, panggilan agar kita berbuat sesuatu untuk menghadirkan keselamatan bagi orang-orang di sekitar kita terasa semakin keras. Banyak orang jatuh sakit, sedih, bingung, dan marah karena pandemi yang berkepanjangan. Mari kita bertanya pada diri masing-masing: Tuhan memanggil kita untuk
melakukan apa hari ini?
Jarot Hadianto , Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia