Renungan Harian 21 Agustus 2021 “Wibawa Pengajaran”

43

HIDUPKATOLIK.COM – Pw S. Pius X, Paus, Ras; Rut. 2:1-3, 8-11; 4:13-17; Mzm.128:1-5; Mat. 23:1-12

“TURUTILAH dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.” (Mat. 23:3). Kata-kata Yesus ini yang didengar umat ketika
dibacakan dalam komunitas, seolah-olah mau menarik pemisahan yang jelas antara murid-murid yang “mendengarkan” Sabda dan guru-guru mereka yang mengajar tetapi tidak melaksanakan dalam praktek hidup sehari-hari apa yang mereka ajarkan. Pernyataan Yesus itu sesungguhnya merupakan satu kritikan keras terhadap lembaga pendidikan keagamaan yang harus mengajar satu cara hidup nyata dan bukan teori belaka.

Akan tetapi bagaimana orang tahu, bahwa mereka yang mengemban tugas pengajaran itu tidak menghidupinya sendiri apa yang diajarkan? Kriteria yang ditunjukkan oleh Yesus jelas. Ketika mereka cenderung menaruh beban aturan yang berat pada orang lain sementara mereka sendiri tampak dikecualikan dari kewajiban yang sama (Lih. Mat. 23:4), atau ketika nampak terang-terangan keinginan mereka untuk menampilkan diri dan
mengejar ketenaran yang sia-sia (ay.5-7), dari sanalah kita tahu bahwa ada farisaisme
modern juga di tengah-tengah kita.

Akan tetapi, “kamu semua adalah saudara” (Mat.23:8). Inilah yang penting diperhatikan dalam komunitas. Menjadi sama saudara itu mempersatukan semua dalam sikap kemuridan yang mendengar satu-satunya Guru, yakni Kristus sendiri. Sebaliknya jika selalu digarisbawahi superioritas, senioritas dan kelayakan magisterial dalam satu paguyuban, lebih mudah timbul perpecahan. Kepemimpinan yang penuh keteladanan itu justru nampak dalam pelayanan. Siapa yang menjadikannya motif untuk meninggikan diri justru akan direndahkan (Lih. Mat. 23:11-12).

Mgr. Vitus Rubianto Solichin, SX , Uskup Terpilih Keuskupan Padang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini