No Korupsi, No Hoax

265
Panitia Natal dan Romo Slamet Riyanto menyalakan lilin Natal.
[HIDUP/Laurentius Sukamta]

HIDUPKATOLIK.com - Perayaan Natal bersama tidak harus dengan hura-hura dan pesta pora. Korps Pegawai RI (Korpri) Kabupaten Klaten merayakan Natal dengan menolak korupsi dan berita hoax.

PERISTIWA operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Hartini dalam kasus dugaan suap jabatan akhir tahun lalu, menarik perhatian banyak kalangan. “Peristiwa OTT ini diharapkan menjadi titik balik untuk membenahi Kabupaten Klaten menjadi lebih baik,” ujar Pastor Paroki St Maria Assumpta Klaten Romo Ignatius Slamet Riyanto. Ia menyampaikan hal ini dalam acara Natal Bersama Korpri Kabupaten Klaten di Gedung Eko Kapti Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 4/1. Menurut Romo Slamet, peristiwa ini menjadi berkat yang tersembunyi bagi Kabupaten Klaten. “Peristiwa OTT ini bisa menjadi berkat yang tersembunyi sekaligus menjadi titik balik untuk melakukan revolusi mental di Kabupaten Klaten,” tandasnya.

Merefleksikan lebih jauh soal korupsi, Romo Slamet mengatakan, perlu peran Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan tiga perubahan, yaitu perubahan moral, sosial, dan ekonomi. Dalam bidang moral, kebiasaan membolos, tidak disiplin, kerja slintutan, dan sebagainya harus dihilangkan. Karena kebiasaan seperti itu adalah perilaku korupsi kecil-kecilan. Sedangkan di bidang sosial, ASN harus mau berbenah dan mengubah diri dari perilaku tidak terpuji. Karena kalau tidak mau berubah, masyarakat bisa menjadi tidak percaya kepada pemerintah. Sementara dalam bidang ekonomi, para ASN harus membiasakan mengatakan “cukup”. Karena korupsi dimulai dari perasaan tidak cukup.

Perayaan Natal Korpri Kabupaten Klaten mengusung tema, “Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud (Luk 2:11)”. Tema ini direfleksikan dari kondisi bangsa yang sekian hari tak terbendung dengan berbagai friksi sosial. Salah satu pengaruh terbesar bagi bangsa datang dari media sosial.

Menyikapi hal ini, Romo Slamet meminta ASN agar bijak bersosialisasi di media sosial. Sebab di media sosial orang bebas melakukan apapun, termasuk bebas menuangkan ide. Akibatnya, banyak orang selingkuh, bertengkar, dan bahkan ada yang masuk penjara. Romo Slamet mengharapkan agar setiap berita di media sosial ditanggapi dengan cermat. “Saya mengajak umat yang hadir di sini untuk anti hoax. Jangan sebarkan berita kalau tidak tahu kebenarannya. Karena selama ini ada pandangan yang salah: orang merasa berjasa, kalau sudah ikut menyebarkan berita,” tegas Romo Slamet.

Sementara itu, Ketua Panitia Natal Sumartono mengatakan, dana yang terhimpun dari perayaan Natal akan didonasikan untuk pembangunan dua tempat ibadah, yaitu Kapel Karangnangka dan Gereja Adven Hari Ketujuh Klaten. Selain itu, Korpri juga akan memberikan bantuan pendidikan bagi sepuluh pelajar dari SD sampai SMA/SMK. Perayaan Natal diawali dengan menyanyikan lagu “Tanah Airku”. Natalan dimeriahkan paduan suara SMP Kristen 1 Klaten dan SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Selain itu ada pentas dalang cilik dengan lakon Aji Narotama, serta dagelan Gareng Rakasiwi dan Wis Ben dari Yogyakarta.

Laurentius Sukamta (Klaten)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini