HIDUPKATOLIK.com – Ef. 3:14-21; Mzm. 33:1-2, 4-5, 11-12, 18-19; Luk. 12:49-53
kacita bagi alam semesta. Namun, pernyataan itu bisa menimbulkan salah sangka, seolah-olah kehadiran-Nya diterima dengan tangan terbuka oleh setiap orang. Agar pemahaman kita menjadi seimbang, perhatikan baik-baik perkataan Yesus hari ini. Ia membantah bahwa diriNya datang untuk membawa damai. Yang Ia bawa justru api dan pertentangan.
Pertentangan terjadi karena ada pihak yang menerima Yesus, ada pula yang menolak-Nya. Sementara itu, api mengacu pada tugas Yesus selaku Anak Manusia dalam penghakiman terakhir. Sebagai hakim, Ia akan memisahkan antara yang benar dan yang jahat.
Yesus dengan ini bermaksud menantang kita untuk menjadi murid-murid yang tegar. Sebagaimana Ia menanggung banyak penderitaan, kita pun demikian. Hidup kita tidak akan pernah lepas dari gejolak dan pertentangan. Tidak perlu merasa takut! Masalah datang bukan untuk menghancurkan kita, tetapi untuk menempa kita agar menjadi pribadi yang lebih kuat.
Jarot Hadianto, Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia