HIDUPKATOLIK.com – Gal. 5:18-25; Luk. 11:42-46; Mzm. : 1:1-2,3,4,6.
UNDANG-undang agama Yahudi memusatkan perhatian pada pentingnya praktek hukum dan bukan pada persoalan apakah hukum yang berlaku membawa dampak baik untuk kehidupan manusia. Setiap musim panen orang mengumpulkan persepuluhan untuk kepentingan umum, namun sering digunakan oleh para pemimpin yang memegang kuasa, tidak sesuai dengan tujuannya; bahkan mereka gunakan untuk kepentingan sendiri dengan
mengabaikan kasih dan keadilan terhadap orang lain.
Para pejabat yang memegang kuasa hukum menuntut ketaatan dari masyarakat kecil untuk melaksanakan berbagai aturan tetapi mereka sendiri melanggarnya. Mereka menggunakan wewenang jabatan untuk menekan yang lain. Yesus mengecam sikap-sikap tersebut dengan tegas.
Sikap para pemimpin tersebut oleh Santo Paulus disamakan dengan mereka yang hidup menurut keinginan daging yakni hidup dalam perbudakkan dosa; sebaliknya mereka yang hidup menurut Roh dijiwai oleh semangat kasih akan Allah dan sesama manusia. Kritik Yesus juga dialamatkan kepada para pemimpin Kristiani zaman sekarang. Bagaimana kita
mengambil sikap?
Sr. Grasiana, PRR, Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum Roma