HIDUPKATOLIK.com – “BENUA baru” sudah ditemukan! Di tempat itu, manusia dari seantero benua lama terhubung, tersambung, terkoneksi, “terhidup” tanpa batas. Saat benua lama dihantam badai pagebluk Covid-19, ke “benua baru” yang disebut juga sebagai dunia maya, dunia digital, orang-orang berlari, berselancar mencari banyak informasi yang dibutuhkan secara cepat dan mudah.
Konsultasi Iman
Sambut Komuni setelah Pandemi Pastor Yohanes Benny Suwito Dosen Teologi Institut Teologi Yohanes Maria Vianney Surabaya
UMAT lebih dari tiga bulan tidak Misa di gereja dan tidak terima Komuni karena pandemi Covid-19. Sebentar lagi, beberapa gereja mulai dibuka, apakah kita harus pengakuan dosa dulu sebelum terima Komuni lagi?
WABAH pandemi Covid-19 berdampak pada kehidupan masyarakat, termasuk kehidupan peribadatan umat beriman. Pemerintah Indonesia membuat peraturan, yang meminta orang tidak berada di tempat umum. Keuskupan-keuskupan pun membuat kebijakan untuk mendukung program pemerintah. Kebijakan ini dibuat, supaya umat beriman mengikuti Perayaan Ekaristi di rumah saja, melalui siaran live streaming. Cara ini dibuat demi keselamatan umat dan juga masyarakat.
Tentu, situasi semacam ini tidak ada yang menginginkan. Apalagi, setiap umat tidak bisa menyambut Komuni, yang menjadi kekuatan hidup rohani: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kami tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu” (Yoh 6:53).
Santo Santa
St. Agatha Yi So-sa (1784-1839)
“Selama Kristus tidak mengkhianati kita, tidak ada alasan untuk melupakan-Nya,” ujarnya suatu ketika.
Kesaksian
Hendrika Mayora Victoria
Perjuangkan Masa Depan Kaum Marginal
Ia adalah transpuan pertama yang bisa menjadi pejabat publik di Indonesia. Kemenangan yang diraihnya tak didapat dengan jalan mulus. Ia sempat bergumul antara identitas dan keimanannya.
Jendela
Perayaan HUT KKI-M ke-32 bersama Pastor Blasius Trinold, SVD
Keluarga Katolik Indonesia Melbourne
Rumah untuk Mereka
yang Merantau
Di saat-saat tertentu, ada kerinduan dalam diri perantau
Indonesia di Luar Negeri. Salah satunya, berdoa
menggunakan bahasa ibu.
INGIN BERLANGGANAN?
SILAKAN MENGHUBUNGI BAGIAN MARKETING MAJALAH HIDUP Telp : (021) 5491537, 5308471; Fax : (021) 548 5737; SMS CENTER: 0813 1056 1036, TELP/WHATSAPP : 0813 8700 6963
HIDUP NO.27, 5 Juli 2020