Enam Anggota Misionaris Keluarga Kudus Mengikrarkan Kaul

417
Enam frater MSF yang baru mengikrarkan kaul bersama para pembina/Dok. MSF

HIDUPKATOLIK.COM-ALLAH memanggil setiap pengikut-Nya bukan dari kesempurnaan diri, melainkan dari kelemahanlah Allah memanggilnya dan menjadikannya sempurna adanya.

Demikian pernyataan yang disampaikan Rektor Skolastikat MSF Malang, Jawa Timur, Romo Yohanes Marharsono MSF dalam acara Pengikraran Kaul enam anggota Misionaris Keluarga Kudus (MSF) Malang, Jawa Timur, Rabu, 15/7/2020.

Acara ini dilaksanakan di kapel biara Sacra Familia Skolastikat Malang dan dihadiri oleh para frater MSF, para pembina, dan umat yang hadir. Dalam khotbahnya, Romo Yohanes membukanya dengan gambaran mengenai bejana tanah liat yang rapuh didasarkan pada bacaan  pertama dari surat kedua rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.

Ia mengatakan, kaul-kaul yang kita hidupi dalam hidup religius yakni kaul kemiskinan, ketaatan, dan kemurnian adalah harta kita sebagai seorang religius. Harta itu kita simpan dalam bejana tanah liat diri kita yang rapuh, berada dalam kelemahan dan inkonsistensi diri kita yang sering muncul dan mewarnai diri kita.

“Karena kita lemah, maka kita hendaknya selalu mendekatkan diri kepada Allah untuk membimbing kita dalam berproses mencapai hidup yang lebih baik. Hendaknya kita belajar dari Santo Paulus bahwa dalam kelemahanlah kasih Allah akan menjadi sempurna,” jelasnya.

Usai Misa, acara dilanjutkan dengan makan bersama dan diakhiri dengan acara Gaudium domestikum yang juga dilaksanakan di Biara Skolastikat MSF Malang. Acara ini diisi dengan berbagai tampilan dari para Frater Skolastik dari setiap angkatan mulai dari para kauliawan pertama hingga para Frater Teologan.

Sebelumnya, Selasa, 14 Juli 2020, juga telah dilaksanakan perayaan pembaharuan kaul oleh dua puluh Frater dan dua Bruder Skolastik MSF Propinsi Kalimantan.

Fr. Theobaldus Boi Sarah, MSF (Malang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini