Prof. Sihol Situngkir Terpilih Sebagai Rektor Unika St. Thomas Medan Periode 2020-2024

4837
Prof. Sihol Situngkir, Rektor Unika St. Thomas Medan periode 2020-2024/Dok. Pribadi

HIDUPKATOLIK.COM-DEWAN Pengurus Yayasan St. Thomas Medan memutuskan memilih Prof. Sihol Situngkir sebagai Rektor Universitas Katolik (Unika) St. Thomas Medan periode 2020-2024.

Prof. Sihol dinyatakan layak setelah melewati evaluasi dan penilaian dari berbagai aspek. Ia dinyatakan unggul melebihi dua kandidat lainnya lewat proses seleksi yang berakhir pada 30 Juni 2020.

Pemilihan Prof. Sihol Situngkir ini dinyatakan dalam surat resmi Pemberitahuan Rektor Terpilih dengan nomor 0585/YST/G.16/07.’20 yang ditandatangani Ketua Pengurus Yayasan St. Thomas Medan Dr. Pirma Simbolon.

“Dewan Pengurus Yayasan Santo Thomas Medan memutuskan bahwa rektor terpilih adalah Sdr. Prof. Dr. Drs. Sihol Situngkir, MBA,” demikian isi surat dimaksud.

Selanjutnya, Dewan Pengurus Yayasan St. Thomas telah  menyurati Dewan Pembina Yayasan St. Thomas dengan nomor surat 0580/YST/G.16/0.’20 tanggal 1 Juli 2020 dan Dewan Pembina Yayasan St. Thomas telah memberi persetujuan sesuai surat nomor 256/Y/STH/KA/VII.’20 tanggal 1 Juli 2020.

Panggilan Ilahi

Dalam pesan singkatnya, Prof. Sihol menceritakan awal keterlibatannya sebagai Rektor Unika St. Thomas Medan. Menurutnya keiikutsertaan dalam pemilihan rektor adalah cerita cukup panjang. “Saya pandang keterlibatan ini sebagai panggilan Ilahi untuk mengabdi Gereja,” ujarnya.

Menurutnya, keterlibatannya ini sudah mulai sejak tahun 2011. Saat itu Uskup Agung Emeritus Medan Mgr. Anicetus Bongsu Sinaga OFMCap pernah mengajaknya. Tetapi panggilan ini belum bisa dipenuhi karena dirinya baru enam bulan menjabat sebagai Eselon I Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat.

“Waktu itu saya sanggupi duduk di Depan Penyantun Unika St. Thomas bersama Alm. Dr. Cosmas Batubara. Di mana Pak Cosmas menjabat Ketua serta Dr. Salman Habeahan sebagai Sekretaris,” jelasnya.

Prof. Dr. Drs. Sihol Situngkir/Dok. Pribadi

Ia melanjutkan, pada November 2018, Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap kembali mengajaknya ikut ambil bagian membantu memikirkan pengambangan Unika St. Thomas Medan.

“Tentu panggilan yang mulia ini saya hargai tulus seraya minta doa dari Mgr. Sipayung. Saya lalu usulkan dengan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) tanggal 29 Februari 2019 di Kampus Unika St. Thomas Medan,” ungkapnya.

Bagi Sihol, tugas ini sudah selesai setelah FGD. Namun dorongan dari berbagai pihak bermunculan kepada dirinya untuk segera turun gunung sekalian memperbaiki dan mengembangkan Unika St. Thomas. “Akhirnya dengan dorongan doa Romo Jack Tarigan dari Paroki Kristus Raja Pejompongan, Jakarta, maka menjurus pula panggilan ini, maju sebagai calon rektor,” cerita Sihol.

Empat Kebutuhan Unika Saat Ini

Menurut Sihol, kebutuhan utama Unika St. Thomas Medan saat ini tergambar dalam banyak hal. Pertama, perlu kesepakatan dan komitmen baru antara Yayasan St. Thomas dengan rektor yang baru untuk melakukan revitalisasi tata kelola universitas yang baik (good university governance).

Kedua, perlu adanya transformasi akademik.

Ketiga, perlu peningkatan standar mutu.

Keempat, perlu kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Prof. Sihol Situngkir/Dok. Pribadi

Lima Program Pengembangan

Dalam pandangan Sihol, ada beberapa rencana program strategi pengambangan Unika St. Thomas Medan yang diringkas dalam lima point penting:

Pertama, Meningkatkan reputasi Unika St. Thomas dengan prestasi akademik dengan revitalitasi dan tata kelola universitas yang baik guna pengembangan SDM unggul, peningkatan kesejahteraan, dan pelayanan baik.

Kedua, Melaksanakan transformasi akademik dengan peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, menghidupkan atmosfer akademik, penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan monitoring and evaluation (MONEV) berbasis ICT terpadu.

Ketiga, Memperbaiki tata kelola keuangan berbasis GCG guna peningkatan efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas. Mendorong penciptaan diversifikasi pendapatan, pemberdayaan prodi-prodi, pendirian prodi vokasi baru dan program Pasca Sarjana, pembentukan pusat studi baru dan kemandirian fakultas-fakultas.

Keempat, Membangun database berbasis ICT terpadu guna memenuhi kriteria akreditasi nasional dan internasional serta untuk keperluan kerjasama dan kolabora.

Kelima, Membangun jaringan kerjasama dan kolaborasi, sistem informasi, dan perencanaan lingkungan belajar yang lebih baik dengan melengkapi berbagai sarana dan prasarana serta arena pembelajaran di lingkungan pekarangan kampus serta mendirikan Taman Santiago dan Teknologi (Science and Technology Park/STP) di Kampus UNIKA Santo Thomas Medan.

Yusti H. Wuarmanuk

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini