HIDUPKATOLIK.com -Â Untuk mengenal setiap calon gubernur, umat Katolik di Jakarta menggelar acara sambungrasa dengan calon gubernur DKI Jakarta.
DARI tiga calon gubernur DKI Jakarta, hanya Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan yang datang mengikuti acara Sambungrasa Calon Gubernur DKI Jakarta dengan Masyarakat Katolik. Agus Yudhoyono yang dijadwalkan mengisi sesi pagi tidak datang. Tak ada konfirmasi ihwal ketidakhadirannya.
Meski begitu, ratusan peserta yang berasal dari utusan setiap Paroki begitu antusias mengikuti pemaparan Ahok dan Anies. Sambungrasa ini diinisiasi Pemuda Katolik (PK), Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) di Gedung Joeang, Sabtu, 3/12.
Ketua panitia, Veronica Wiwiek Sulistyo menjelaskan, acara ini bertujuan agar umat Katolik mendengarkan langsung pemaparan para calon dan bisa memilih secara cerdas. Selain itu, ormas Katolik di daerah juga bisa melakukan acara serupa guna menyambut Pilkada 2017 di daerah masing-masing.
Senada dengan itu, Ketua WKRI KAJ, Justina Rostiawati menilai, Pilkada DKI Jakarta adalah barometer dan menjadi model bagi Pilkada di daerah lain. Karena itu, Pilkada bukan tentang pertarungan calon saja, tapi sanggup melahirkan pemimpin yang adil dan bijaksana. Justina mengaku senang, kedua calon gubernur yang hadir berhasil membangun suasana akrab, tetapi tidak mengikat.
Sementara, Sekretaris Komisi Kerasulan Awam KWI, Romo Guido Suprapto mengatakan, acara ini sebagai wujud sikap Gereja dalam mendukung Pilkada. Karena itu, umat harus mengenal setiap calon sehingga menjadi pemilih cerdas. Romo Prapto menambahkan, momen ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan masukan kepada calon kepala daerah dalam menentukan kebijakan demi kepentingan publik. Beberapa tokoh Katolik, seperti Paulus Wirutomo dan Hermien Kleden, hadir sebagai penanggap.
Segendang sepenarian, Sekretaris Jenderal ISKA, Joanes Joko berujar, sambungrasa sangat penting, tak hanya untuk tahu program para kandidat, tapi menjadi sarana membangun hubungan dan komunikasi yang lebih erat. “Ini pendidikan politik bagi umat untuk menjadi warga negara yang partisipatif.â€
Sekretaris Jenderal PMKRI, Bernadus Tri Utomo berharap, acara ini bisa menjadikan umat Katolik sebagai pemilih teladan yang menggunakan akal sehat dan hati dalam memilih. Tom menambahkan, tugas umat bukan soal memilih saja, tapi terlibat dan mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi yang bermartabat. “PMKRI berharap, para calon bersaing secara sehat dan kompetitif dalam alur demokrasi yang baik.â€
Ketua Bidang Politik PK, Frederikus Lusti Tulis menghimbau umat Katolik agar menggunakan hak pilih secara bertanggungjawab. “Sebagai anggota Gereja, kita sudah dengan sendirinya dipanggil menjadi warga negara yang baik.â€
Edward Wirawan